Sponsored Content
Jadi Narasumber di Stikes Bina Guna Usada Bali, Wabup Suiasa Ajak Serius Tangani HIV/Aids
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bina Guna Usada Bali terkait peran Pemerintah
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bina Guna Usada Bali terkait peran Pemerintah Kabupaten Badung dalam penanganan HIV/Aids.
Acara dilaksanakan di Aula Stikes, Jalan Padang Luwih Dalung Kuta Utara Badung pada Kamis 17 Juni 2021.
Acara itu turut dihadiri Rektor Stikes Guna Bina Usada Bali Dr. Ir. I Putu Dantika, MM, Para dosen dan mahasiswa Stikes.
Baca juga: Pelaksanaan PPDB 2021, Disdikpora Badung Sebut Akan Prioritaskan Siswa yang Miliki KK Badung
Wabup Suiasa dalam paparannya menjelaskan kebijakan Pemerintah Badung dalam penanganan HIV/Aids di Badung merupakan kebijakan strategis.
Kebijakan hukumnya sudah dituangkan dengan dasar hukum berupa Perbup.
Kabupaten Badung memandang penting, serius dan konsisten dalam penanganan HIV/Aids.
Wabup menyadari sektor pariwisata meningkatkan mobilitas orang yang datang ke Badung dan ini menjadi fokus bagi Pemkab Badung dalam penanganan HIV/Aids.
Baca juga: Seorang Warga Meninggal Sehari Setelah Vaksin Covid-19, Diskes Badung Laporkan ke Komnas KIPI Pusat
“Pananggulangan HIV/Aids di Badung menjadi prioritas utama untuk membangun Badung yang sehat. Kami merangkul masyarakat penggerak sosial untuk ikut secara bergandengan tangan bersama untuk penanganan pencegahan HIV/Aids."
"Program aksi yang kami lakukan di Badung seperti penyuluhan face to face kepada masyarakat untuk memberikan informasi dan komunikasi terkait HIV/Aids. Dan target kami 2030 di Badung sudah terbebas dari HIV/Aids,” jelas Suiasa.
Lebih lanjut Wabup mengungkapkan bahwa telah melaksanakan penandatanganan Mou bersama penggerak pariwisata, komponen lainnya dan perguruan tinggi di Bali dalam penanganan HIV/Aids serta bekerja sama dengan kelompok kelompok dan sekolah -sekolah di Badung.
Baca juga: Seorang Warga Desa Taman Badung Meninggal Dunia, Sehari Sebelumnya Terima Suntikan Vaksin Covid-19
“Kami juga membentuk kader penanganan HIV/Aids baik siswa sekolah dan mahasiswa, juga dibentuk kader desa peduli Aids di seluruh desa di Kabupaten Badung."
"Niatan kami pemerintah Kabupaten Badung dalam progres kepedulian HIV/Aids sangat tinggi untuk memerangi HIV/Aids, karena apa yang kita lakukan dengan komitmen akan mendapat hasil yang baik nantinya dan tentunya berujung Badung bebas dari HIV/Aids, mari kita sharing dan bekerja sama dalam memerangi virus ini,” ajaknya seraya berharap para penggerak kesehatan dan lepasan dari Stikes Bina Guna Usada Bali akan melahirkan insan-insan yang bisa memberikan yang terbaik untuk membangun Badung yang sehat dan kuat ke depan.
Sementara itu Rektor STIKES Bina Guna Usada Bali Dr. Ir. I Putu Santika, MM menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung telah memberikan ruang bagi sekolah dan para mahasiswa Stikes dalam memberikan sumbangsih untuk kesehatan.
Dilaporkan terkait keberadaan Stikes Bina Usada Bali adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi swasta kesehatan yang didirikan dengan Surat Keputusan Nomor: 122/D/O/2007.
Baca juga: Giri Prasta Apresiasi Krama Banjar Bedauh Badung, Guyub Laksanakan Karya Memukur di Tengah Pandemi
Awal pendirian STIKES Bina Usada Bali memiliki dua program studi yaitu S1 Keperawatan dan DIII Kebidanan yang resmi berdiri pada tanggal 1 Agustus 2007.