Pembukaan Pariwisata Bali Juli Mendatang, Wisatawan Mancanegara Harus Karantina Selama 5 Hari

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pariwisata di Bali rencananya akan dibuka pada Bulan Juli mendatang.

Nantinya pemerintah akan menerapkan beberapa skema terkait kedatangan wisatawan mancanegara.

Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan PCR untuk Wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Mentri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono ketika mengunjungi RSUP Sanglah Denpasar pada, Jumat (18 Juni 2021). 

"Akan ada satu kali 24 jam untuk pemeriksaan PCR bagi wisatawan, kemudian nanti disini akan diperiksa lagi, lalu mereka akan menjalani karantina selama lima hari," katanya. 

• Jelang Pembukaan Pariwisata, Polda Bali Akan Bangun Pos Pengawasan di Kawasan Green Zone

• Sektor Pariwisata Bali Siap Bangkit, Jansen: Kita Utamakan, Masyarakat Tetap Sehat

Dan nantinya setelah hari kelima menjalani karantina, wisatawan-wisatawan tersebut akan dilakukan evaluasi kembali dan pemeriksaan PCR.

Setelah hasilnya menunjukkan bebas dari Covid-19, wisatawan-wisatawan tersebut diperbolehkan keluar dan berwisata di Bali. 

"Setelah hari kelima nanti akan di evaluasi lagi juga pemeriksaan PCR. Jika hasilnya menunjukkan bebas Covid-19 baru boleh keluar," tambahnya. 

Sedangkan untuk daerah tujuan berwisata yang akan dibuka yakni pada tiga zona hijau yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Bali yakni Nusa Dua, Sanur dan Ubud. 

"Sementara kita konsentrasi di tiga zona, yakni Ubud, Sanur dan Nusa Dua," tutupnya. (*)