Olimpiade Tokyo 2020
UPDATE Olimpiade Tokyo 2020: PM Jepang Isyaratkan Pertandingan dengan Kehadiran Penonton
Perdana Menteri (PM) Jepang mengisyaratkan agar laga-laga Olimpiade dan Paralimpik Tokyo lengkap dengan kehadiran penonton.
TRIBUN-BALI.COM, TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang mengisyaratkan agar laga-laga Olimpiade dan Paralimpik Tokyo lengkap dengan kehadiran penonton.
Kendati demikian, hal ada tidaknya penonton memang masih dalam pembicaraan berbagai pihak terkait.
Sebelumnya, pemerintah Jepang memasukkan pertimbangan kehadiran 10.000 penonton pada pertandingan olahraga maupun konser.
Baca juga: Daftar 23 Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Lalu Muhammad Zohri hingga Pasangan Ahsan/Hendra
Sementara itu, memulai vaksinasi bagi pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Jumat, 18 Juni 2021, pemerintah Jepang mematok target harian vaksinasi.
Lokasi vaksinasi ada di gedung utama pemerintah Kota Tokyo.
"Targetnya adalah 2.500 orang divaksinasi setiap hari," kata pernyataan Tokyo 2020.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kabar Duka, Markis Kido Meninggal Dunia, Selamat Jalan Peraih Emas Olimpiade Beijing
Hingga Minggu, 20 Juni 2021, sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.
Kesembilan kawasan itu adalah Kota Tokyo, Hokkaido, Osaka, Aichi, Kyoto, Hyogo, Okayama, Hiroshima, dan Fukuoka.
Khusus Okinawa, kebijakan darurat itu akan ditambah hingga tiga minggu sejak Minggu, 20 Juni 2021 tersebut.
Sebelumnya, hingga 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang kembali mendapat tambahan donasi vaksi.
"Tambahan itu sekitar 20.000 dosis," kata Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa, Selasa, 15 Juni 2021.
Baca juga: Duet Greysia/Apriyani Temui Psikolog untuk Hadapi Olimpiade Tokyo 2020
Sampai dengan sekarang, tambahan donasi itu membuat Jepang memiliki 40.000 dosis vaksin.
Seluruh vaksin itu berasal dari perusahaan Pfizer asal AS.
Sebelumnya, Pfizer yang bekerja sama dengan perusahaan vaksin asal Jerman BioNTech membuat program donasi vaksin untuk para atlet peserta Olimpiade Tokyo melalui Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Tamayo Marukawa mengatakan seluruh vaksin akan diberikan kepada tiga prioritas penerima.