Berita Denpasar
Akhirnya,Denpasar Siapkan Rp 2 Miliar untuk Subsidi Uang Pangkal Siswa SMP Swasta Terdampak Covid-19
Kabar baik tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam sidang paripurna di Ruang Sidang DPRD Kota Denpasar, Selasa 29 Juni
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar akhirnya memberikan subsidi bagi siswa terdampak Covid-19 yang bersekolah di SMP swasta.
Dimana, Pemkot Denpasar menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk pemberian uang pangkal tersebut.
Kabar baik tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam sidang paripurna di Ruang Sidang DPRD Kota Denpasar, Selasa 29 Juni 2021.
Anggaran senilai Rp 2 miliar tersebut akan digunakan untuk mensubsidi uang pangkal bagi 2.000 siswa yang tidak mendapatkan SMP Negeri.
Baca juga: Diupah Rp 50 Ribu, Milda Ditangkap Saat Tempel Sabu di Denpasar
Jaya Negara mengatakan, pemberian subsidi ini sesuai dengan usulan dari Dewan yang menginginkan Pemkot Denpasar membantu siswa yang terdampak Covid-19 serta bersekolah di SMP Swasta karena tak lolos dalam PPBD tahun 2021.
“Kami mengambil keputusan untuk mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan sebesar Rp 2 miliar. Total tersebut khusus untuk 2.000 siswa yang terdampak Covid-19,” kata Jaya Negara.
Dalam realisasi anggaran tersebut, Pemkot Denpasar juga menggandeng BPK.
“Kami melibatkan BPK karena ini merupakan uang pemerintah,” imbuhnya.
Jaya Negara menambahkan, siswa yang akan diberikan subsidi merupakan hasil seleksi yang tidak diterima dalam PPDB dari jalur zonasi terdampak Covid-19.
Karena dalam pelaksanaan PPDB, kuota jalur zonasi terdampak Covid-19 di Denpasar hanya bisa menampung sebanyak 800 siswa.
Dimana menurutnya sudah ada 1.600-an siswa yang sudah mendaftar pada jalur ini.
“Sekarang data sementara yang mendaftar sebanyak 1.600 siswa, yang sudah ditolak saja sebanyak 700 pendaftar sedangkan daya tampung hanya 800 siswa.
Jika sampai akhir pendaftaran ada 2.000 siswa yang mendaftar itu artinya ada 1.200 yang tidak. Yang tidak lolos inilah nantinya akan diberikan subsidi uang pangkal dengan masing-masing siswa sebesar Rp 1 juta,” katanya.
Dengan subsidi ini, Jaya Negara berharap bisa meringankan beban orang tua siswa yang terdampak Covid-19.
Baca juga: Hari Pertama Pendaftaran PPDB 3 Jalur di Denpasar, 2.226 Pendaftar Ditolak
Karena menurutnya, siswa terdampak Covid-19 juga sama dengan siswa kurang mampu karena orang tua mereka terkena pemutusan hubungan kerja maupun dirumahkan.
Sebelumnya, Dewan Denpasar meminta kepada Pemkot Denpasar agar tak menghapus subsidi untuk SMP Swasta.
Subsidi uang pangkal ini dianggap akan mampu meringankan beban orang tua yang anaknya bersekolah di SMP Swasta.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Golkar, I Wayan Duaja mengatakan, uang pangkal sangat diperlukan saat ini.
Mengingat banyak siswa yang tak tertampung di SMP negeri.
Sehingga mereka terpaksa harus sekolah di SMP swasta.
Namun dikarenakan pandemi Covid-19 dengan bayaran yang cukup tinggi akan memberatkan orang tua.
“Pasti berat untuk membayar uang pangkal dengan kondisi seperti saat ini. Sehingga kami harap Pemkot pemkot tidak menghapus subsidi uang pangkal ini,” katanya.
Apalagi saat ini di Kota Denpasar tamatan SD sebanyak 13.835 siswa, sedangkan yang ditampung di SMP negeri hanya 4.080 siswa. (*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar