Seputar Tipes

Begini Cara Diagnosis Tipes agar Tak Tertukar dengan Penyakit Lain

dr Lovira Ladieska menegaskan, cara mudah membedakan gejala tipes dengan penyakit lain yaitu melalui pola demam tingginya.

Editor: Meika Pestaria Tumanggor
tribun bali/dwisuputra
ilustrasi bakteri Salmonella typhi- Begini Cara Diagnosis Tipes agar Tak Tertukar dengan Penyakit Lain 

TRIBUN-BALI.COM - Begini Cara Diagnosis Tipes agar Tak Tertukar dengan Penyakit Lain.

Pernahkah Anda kesulitan membedakan seseorang terkena tipes atau penyakit lain?

Penyakit Tipes menimbulkan berbagai gejala seperti demam tinggi, bintik kemerahan (rose spot) pada kulit, diare, nyeri perut, mual, muntah, berkeringat, nyeri otot, lemah dan lelah, sakit kepala, batuk kering, kehilangan nafsu makan, ruam dan lain sebagainya.

Namun, Dokter Umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, dr Lovira Ladieska menegaskan, cara mudah membedakan gejala tipes dengan penyakit lain yaitu melalui pola demam tingginya.

"Dapat dibedakan melalui pola demam step ladder dan keluhan tifoid yang lebih dominan pada keluhan sistem pencernaan," kata Lovira kepada Kompas.com, Selasa (6/10/2020).

Lantas, bagaimana cara dokter mendiagnosis penyakit demam tifoid (tipes)?

Dokter Umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, dr Lovira Ladieska menjelaskan untuk diagnosis penyakit tipes atau demam tifoid perlu dilakukan secara menyeluruh.

Pemeriksaan mulai dilakukan dengan menanyakan keluhan dari riwayat pasien, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium.

Baca juga: Bisa Menular Lewat Tinja, Apakah Penyakit Tipes Berbahaya?

Baca juga: Kenali Gejala Tipes yang Hampir Serupa dengan Penyakit Lain

Baca juga: Jarang Diketahui, Tipes Bisa Menular Lewat Tinja, Berikut Penjabarannya

Berikut penjelasan lebih rincinya.

1. Riwayat pasien

Lovira berkata, diagnosis yang dilakukan dari riwayat pasien yang paling khas yakni demam yang semakin tinggi setiap harinya.

Bahkan, sulit turun walaupun sudah diberikan obat penurunan panas.

Gejala khas lainnya, yakni nyeri perut, muntah, diare atau sulit buang air besar (BAB).

2. Pemeriksaan fisik

Diagnosis yang dilakukan dalam pemeriksaan fisik ini biasanya akan didapatkan bradycardia relatif atau denyut nadi yang melemah dibandingkan biasanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved