Liga Italia
AC Milan Terdepak Dalam Prediksi Scudetto Serie A, Marco Rossi Jagokan Juventus dan Inter Milan
Kompetisi Liga Italia memang belum bergulir, namun soal prediksi Scudetto Serie A musim mendatang mulai ramai diperbincangkan.
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM – Kompetisi Liga Italia memang belum bergulir, namun soal prediksi Scudetto Serie A musim mendatang mulai ramai diperbincangkan.
Di ranah Liga Italia, setidaknya ada empat sampai lima tim yang berpeluang untuk menjadi juara Serie A musim 2021/2022.
Siapa saja lima klub yang diprediksi bakal menjadi juara Liga Italia musim 2021/2022?
Ada lima klub elit Liga Italia yang disebut-sebut punya potensi besar menjuarai Serie A, di antaranya Juventus, AC Milan, Inter Milan, Atalantan dan AS Roma.
Baca juga: Update Terkini Aktivitas AC Milan di Bursa Transfer Liga Italia, Kini Incar Sayap Timnas Gli Azzurri
Baca juga: Hot Bursa Transfer AC Milan di Liga Italia: Rossoneri Akan Datangkan Coutinho dengan Bayaran Mahal
Nah khusus AS Roma, klub berjuluk Giallorossi tersebut pantas dimasukkan ke bursa juara Liga Italia karena keberadaan Jose Mourinho.
Kendati demikian, opini berbeda justru diungkapkan oleh pelatih Timnas Hungaria, Marco Rossi.
Pelatih yang baru saja ambil bagian di Euro 2021 bersama Hungaria ini memprediksi hanya ada dua tim yang bisa bersaing dalam perebutan Scudetto.
Kedua tim ini adalah Inter Milan dan Juventus. Akan tetapi, Rossi lebih condong terhadap Bianconeri.
Ia tak menyebut AC Milan maupun Atalanta dalam kandidat peraih Scudetto kali ini.
Padahal AC Milan dan Atalanta tengah memiliki proyek yang terbilang sukses besar di musim lalu.
Baca juga: UPDATE Bursa Transfer Pemain Liga Italia: AC Milan Incar 2 Bek Real Madrid, Barcelona dan Man United
Baca juga: Jika Tak Mau Kasus Donnarumma dan Calhanoglu Terulang, AC Milan Harus Cepat Amankan Pemainnya Ini
Lewat kacamata Marco Rossi, ia memiliki alasan tersendiri mengapa menyebut Juventus lebih diunggulkan meraih gelar Liga Italia musim depan ketimbang Nerazzurri.
Alasan utamanya ialah perombakan yang cukup signifikan di tubuh Inter Milan.
La Beneamata boleh saja menjadi kampiun di musim lalu, namun panasnya internal tim asal Milano itu membuat perpecahan yang berujung perpisahan.
Tepat sekali, Inter Milan menyudahi kerjasama dengan Antonio Conte dan memilih Simone Inzaghi sebagai pelatih baru.
Faktor ini menjadi alasan utama mengapa Nerazzurri ia sebut sedikit melemah.
