Euro 2020

Gareth Southgate Gagal Cetak Penalti pada Euro 1996 Kini Balaskan Dendam Melalui Anak Asuhnya

Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate sempat menyinggung mengenai kenangannya pada adu penalti Euro 1996.

Editor: Harun Ar Rasyid
Catherine Ivill / POOL / AFP
Pelatih Inggris Gareth Southgate memeluk pemain depan Inggris Raheem Sterling saat ia meninggalkan lapangan setelah diganti dalam pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Kroasia di Stadion Wembley di London pada 13 Juni 2021. Catherine Ivill / POOL / AFP 

TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate sempat menyinggung mengenai kenangannya pada adu penalti Euro 1996.

Kenangan itu muncul kembali setelah Timnas Inggris menang 2-0 atas Timnas Jerman di perempat final babak 16 besar Euro 2020 pada Selasa 29 Juni 2021.

Three Lions menang berkat gol yang diciptakan Raheem Sterling dan gol Harry Kane pada 15 menit terakhir laga di Stadion Wembley tersebut.

Kemenangan ini menghapus beberapa duka mendalam Timnas Inggris dari Jerman, termasuk di Euro 1996.

Tak hanya itu, kemenangan juga menghapus catatan tak terkalahkan timnas Jerman di Stadion Wembley sejak 1975 dan juga kali pertama Inggris mengalahkan Jerman di babak knockout turnamen besar sejak final Piala Dunia 1966.

Gareth Southgate sendiri merasakan kepedihan luar biasa seusai laga semifinal Piala Eropa 1996 di Stadion Wembley tersebut.

Baca juga: Bursa Transfer: Hakimi Akan Segera Merapat ke Ibu Kota Perancis Dengan Kontrak Senilai 70 Juta Euro

Kegagalannya mengeksekusi penalti keenam Inggris berbuah mahal karena Andreas Moeller yang maju setelahnya menjadi penentu kemenangan Der Panzer di babak sudden death.

Sang pelatih mengutarakan kenangan akan kegagalan tersebut bakal selalu terpatri di kepalanya.

Akan tetapi, ia bertekad untuk menuliskan kisah indah baru bersama anak asuhnya kini.

Hal tersebut diungkapkan Southgate setelah muka eks rekan setimnya di tim Euro 1996, David Seaman, muncul di layar raksasa Stadion Wembley pada akhir laga.

"Saya tak bisa mengubah fakta kalau rekan-rekan saya di angkatan 1996 tidak bisa bermain di final," ujarnya seperti dikutip situs resmi UEFA.

"Hal tersebut akan selalu ada di ingatan saya." R

"Namun, grup pemain ini bisa memberikan generasi baru banyak memori kebahagiaan dan ini adalah sore hari lain di mana mereka menciptakan sejarah."

"Kami tak pernah berhasil mencatatkan semifinal yang disusul oleh perempat final (pada turnamen berikutnya) sejak 1968," ujarnya.

"Kami juga baru sekali bermain di semifinal Piala Eropa sebelum ini. Lagi-lagi, tim ini punya kesempatan untuk melakukan hal sangat spesial."

Inggris kini akan menghadapi Ukraina di babak perempat final yang bakal bergulir di Roma pada 3 Juli 2021.

Jika menang pada laga tersebut, Inggris akan mempunyai dua laga kandang mengingat semifinal dan partai final akan bergulir di London.

Artikel terkait Euro 2020

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Tumbangkan Jerman, Gareth Southgate Bicara Soal Kepedihan Angkatan 1996"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved