MotoGP

Maverick Vinales Ungkap Satu Hal yang Membuatnya Memilih Hengkang dari Yamaha

Pebalap asal Spanyol, Maverick Vinales mengungkapkan alasannya terkait sebab retaknya hubungan dirinya dengan Yamaha.

Editor: M. Firdian Sani
AFP/LLUIS GENE
Maverick Vinales Ungkap Satu Hal yang Membuatnya Memilih Hengkang dari Yamaha 

Meski tidak meraih kemenangan, Vinales sukses mengamankan posisi kedua menemani Quartararo di podium teratas.

Keberhasilan dalam meraih podium lagi lalu membuat Vinales membuka tabir bahwa dia putus asa terhadap Yamaha yang tidak membantunya mengeluarkan potensinya.

Update Jadwal MotoGP Doha 2021, Maverick Vinales Ingin Ulangi Kemangan di Qatar

"Saya tidak kecewa karena tidak menang, tetapi karena saya tidak mampu mengeluarkan potensi penuh saya. Itu sebabnya saya marah di Sachsenring," kata Vinales, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es

"Pada tingkat teknis ada banyak kesalahan dan saya tidak bisa memberikan yang maksimal.

"Di Assen, saya tahu bisa memberikan ruang lebih maksimal  dan saya tidak bisa menyentuh motornya."

"Kami bisa melaju lebih cepat, tapi saya tidak ingin mengambil risiko lebih banyak, posisi kedua bagus, kami bisa membawa banyak poin," sambung Vinales

Digantikan Morbidelli?

Pembalap MotoGP asal Italia, Franco Morbidelli, akan mengambil alih posisi Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha pada 2022. Hal ini kini telah disepakati antara Yamaha dan Petronas.

Pada akhir pekan seri balap MotoGP Belanda, ada pertemuan di kantor Yamaha Motor Racing dan Yamaha Petronas SRT.

Hasil dari pertemuan tersebut salah satunya adalah keputusan Maverick Vinales mengakhiri kontrak dengan Yamaha setelah akhir musim 2021.

Jadi, tim Monster Energy Yamaha membutuhkan rekan setim baru yang menjanjikan untuk pemimpin klasemen MotoGP musim ini, Fabio Quartararo.

Susuai Permintaan Pangeran Arab Saudi, Valentino Rossi Diharapkan Pensiun Bersama Ducati

Dengan cepat ditemukan dalam diri Franco Morbidelli.

Namun, keputusan itu belum diumumkan secara resmi oleh Yamaha dan Petronas.

Morbidelli terikat kontrak dengan Petronas-Yamaha untuk 2022.

Tetapi, setelah beberapa pertemuan antara manajer Petronas Yamaha Razlan Razali, Wilco Zeelenberg, dan Johan Stigefelt dengan manajer proyek MotoGP Yamaha Takahiro Sumi, direktur pelaksana Yamaha Motor Racing Lin Jarvis dan direktur tim Massimo "Maio" Meregalli, kesepakatan tertulis tercapai.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved