Corona di Bali
Luhut: Operasi Perubahan Perilaku di Provinsi Bali Masih Rendah Dibandingkan dengan Provinsi Lainnya
MENTERI Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menilai Bali masih rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - MENTERI Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menilai, operasi perubahan perilaku di Provinsi Bali masih rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya.
Hal ini disampaikan Luhut saat Rapat Koordinasi (Rakor) pelaksanaan PPKM Darurat, khususnya di Jawa Timur dan Bali terkait pengetatan mobilitas masyarakat melalui Video Conference (Vidcon), Rabu 7 Juli 2021.
“Kalau kita lihat, data pengetatan mobilitas di Jawa-Bali, sudah baik dan mengalami penurunan signifikan. Untuk penurunan mobilitas di kabupaten/kota di Bali, dimana dalam operasi perubahan perilaku di Provinsi Bali masih rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya, sehingga perlu upaya lebih keras lagi untuk menurunkan mobilitas, terutama di malam hari,” kata Luhut.
Dalam evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat, Menko Marves RI menyampaikan bahwa dengan dilakukan pengetatan, harapannya bakal berdampak dalam penurunan kasus penularan Covid-19.
Baca juga: WNA Positif Covid-19 Ngaku Tak Punya Uang, Kasatpol PP Badung: Yang Bersangkutan Minta Dideportasi
"Kuncinya adalah pengetatan kontrol para petugas kepada pergerakan masyarakat, sehingga dinilai bahwa mobilitas kebijakan pembatasan masyarakat tetap efektif mengurangi penularan Covid-19," jelasnya.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, terkait pelaksanaan PPKM Darurat di Bali, pihaknya sudah terus-menerus melakukan koordinasi, dan pelaksanaan di lapangan langsung melibatkan unsur Forkopimda.
"Namun memang belum ada perubahan signifikan terhadap perubahan mobilitas masyarakat dan kami akan koordinasikan lagi untuk meningkatkan pengawasan serta Operasi Yustisi dalam rangka pengendalian mobilitas di lapangan,” katanya.
Dalam ruang Vidcon yang sama, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, menyampaikan, di tingkat provinsi sudah digalakkan upaya vaksinasi melalui satuan Kesdam IX/Udayana dan mendapatkan animo tinggi dari masyarakat. (*).
Baca juga: Pemprov Bali Akui PPKM Darurat Belum Sesuai Harapan, Wajib Tutup Jam 20.00!
Kumpulan Artikel Corona di Bali
