Momen Pelukan Emosional, Neymar Kepada Messi: Aku Benci Kalah! Tapi Nikmati Gelarmu

Pertemuan antara Messi dan Neymar adalah salah satu moment yang paling ditunggu dari final Copa America 2021.

Baca juga: Timnas Italia Juara Euro 2020, Magis Jersey Berwarna Biru, Ini Sejarah Panjangnya

Kedua bintang dunia ini awalnya bertemu untuk pertama kalinya di terowongan ruang ganti sebelum melompat ke lapangan.

Ada sapaan yang sangat mesra antara keduanya yang menunjukkan harmoni baik yang mereka miliki sejak panggung bersama mereka di Barcelona.

Gambar itu, bukan karena mencolok, mendefinisikan salah satu singularitas besar sepak bola.

Dua sahabat yang menjadi saingan untuk mimpi yang menggerakkan seluruh negara.

Ini adalah salah satu hal hebat dari permainan indah yang sangat di sukai para suporter.

Namun momen paling emosional datang dalam perayaan penuh di Argentina.

• Video detik-detik Neymar Menangis dan Dipeluk Lionel Messi, Usai Brasil Gagal Juara Copa America

Messi dan Neymar menyatu menjadi pelukan yang indah dan sangat membangkitkan semangat untuk semua penggemar di dunia.

Terlihat jelas dari perayaan penuh kegembiraan para pemain Argentina di pertandingan penuh, dengan Messi sebagai titik fokusnya.

Sudah 15 tahun sejak Messi pertama kali mewakili Argentina di turnamen besar dan setelah empat Piala Dunia dan enam penampilan Copa America, dalam 53 pertandingan, dia akhirnya memiliki gelar internasional utama yang dia dambakan.

Meskipun menjadi salah satu pemain yang paling dihiasi dan brilian di era modern dan bisa dibilang sepanjang masa dengan 10 gelar La Liga, empat Liga Champions dan enam Ballons d'Or.

Baca juga: HASIL Argentina Vs Brasil: Messi Akhirnya Angkat Trofi Copa America 2021, Penantian Sejak Tahun 2005

Pertanyaan tentang masa depannya sekarang akan terus ditanyakan, dengan Messi sekarang menjadi agen bebas setelah kontraknya di Barcelona berakhir dua minggu lalu.

Meskipun Barca telah meningkatkan upaya mereka untuk mempertahankan pemain bintang mereka dengan negosiasi terus berlanjut.

Masih ada prospek Messi untuk mengejar peluang terakhirnya memenangkan Piala Dunia. Sesuatu yang belum pernah dilakukan Argentina sejak 1986.

Jika dia memimpin negaranya di Qatar pada usia 35 tahun pada Desember 2022 mendatang.