Persib
Persib Bandung Tak Butuh Boaz Solossa, Borneo FC, PSM, dan Persija Siap Bersaing Merekrutnya
Persib Bandung memastikan tidak akan merekrut mantan striker Persipura Jayapura dan Timnas Indonesia Boaz Solossa.
TRIBUN-BALI. COM – Persib Bandung memastikan tidak akan merekrut mantan striker Persipura Jayapura dan Timnas Indonesia Boaz Solossa.
Boaz Solossa saat ini menjadi sosok yang membuat panas bursa transfer Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.
Striker lincah dan tajam ini sekarang tidak memiliki klub setelah tak lagi berstatus pemain Persipura Jayapura.
Beberapa waktu lalu, manajemen Persipura mendepak Boaz Solossa bersama Yustinus Pae setelah melakukan tindakan indisipliner.
Keputusan tersebut diterima lapang dada oleh Boaz Solossa dan Yustinus Pae.
Boaz pun sekarang tengah mencari klub baru sebelum perhelatan Liga 1 2021/2022 dimulai.
Nama ujung tombak putra Papua itu pun dikait-kaitkan dengan sejumlah klub elite Liga 1 dan Liga 2.
Salah satunya Persib Bandung, yang disebut-sebut akan mendatangkan striker berusia 35 tahun itu.
Baca Juga: Pemain Mulai Frustasi, Pelatih Persib Rene Alberts: Indonesia Satu-satunya Negara Tanpa Sepakbola
Baca Juga: 4 Duet Maut Persib Bandung dari Masa ke Masa
Namun Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, membantah timnya ikut dalam perburuan Boaz Solossa.
Mantan pelatih PSM Makassar itu menegaskan, Boaz tidak masuk ke daftar pemain incaran Maung Bandung.
"Tidak, dia tidak berada dalam radar pemantauan terhadap pemain yang kami lakukan," ujar Robert Alberts saat dihubungi awak media, Minggu 11 Juli 2021 dikutip Tribun Jabar.
Lalu, ke manakah Boaz akan berlabuh setelah sang bintang dilepas oleh Persipura Jayapura?
Sejauh ini, ada dua klub yang tertarik mendapatkan jasa Boaz Solossa. Keduanya bakal bersaing.
Salah satunya Borneo FC Samarinda. Klub kaya ini pun punya peluang mendapatkan jasa Boaz.
Pasalnya, Boaz pernah membela Borneo FC dua kali di ajang yang sama turnamen pra musim Piala Presiden, yakni edisi 2015 dan 2018.
Menengok histori tersebut, bukan hal sulit bagi manajemen Pesut Etam untuk kembali merekrutnya.
Manajer Borneo FC Farid Abubakar menuturkan, pihaknya antusias mendatangkan Boaz.
Namun langkah tersebut bakal terwujud apabila sesuai dengan keinginan staf pelatih.
"Hubungan dengan Boaz sangat baik. Apalagi pernah main di Borneo FC juga. Tapi saat ini kami belum ada pendekatan khusus untuk perekrutan," kata Farid dikutip Tribun-Papua.com dari laman resmi PT LIB.
Dijelaskan Farid, pihaknya juga mengikuti perkembangan Boaz.
Bahkan dia menyayangkan kepergian sang pemain yang sudah menjadi ikon Persipura.
"Kalau memang ada pemain yang harus pergi, mestinya tidak perlu ada kesan jelek. Saling menjaga nama baik semua pihak," keluhnya.
Ditambahkan Farid, untuk mendatangkan Boaz juga bakal banyak pertimbangan.
Sebab ada sahabatnya Yustinus Pae yang juga didepak dari Persipura Jayapura.
Yustinus bermain di posisi bek kanan dan juga pernah membela Timnas Indonesia.
"Kalau dilihat bisa jadi sepaket. Sementara posisi Yustinus Pae di Borneo FC sudah diisi banyak pemain lain. Semua masih dalam pertimbangan," pungkasnya.
Baca Juga: Teka-teki Masa Depan Egy Maulana Vikri Diungkap, FK Bodo/Glimt atau Persija? Sang Agen Beberkan Ini
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Akan Berlabuh di Klub Raksana Norwegia, Akun Instagram Dibanjiri Netizen Indonesia
Klub lain yang juga berminat mendatangkan Boaz Solossa adalah PSM Makassar.
Saat ini Pelatih PSM Milomir Seslija belum puas dengan skuat timnya.
Eks juru taktik Arema dan Madura United ini menginginkan tambahan pemain baru di skuat PSM.
Nama Boaz Solossa pun menjadi salah satu kandidatnya. Apalagi skuad Laskar Pinisi membutuhkan amunisi di posisi lini serang.
Sejauh ini PSM hanya memiliki Anco Jansen sebagai penyerang tengah.
Menurut Milomir Seslija, pemain yang akan didatangkan adalah pemain yang telah matang dan bisa diandalkan.
"Pemain yang akan didatangkan harus pemain diandalkan. Bukan lagi butuh waktu untuk dikembangkan," tutur Milo sapaan akrab Milomir Seslija.
Sosok Boaz Solossa dinilai kriteria yang cocok diinginkan oleh Milo. Pasalnya, Boaz Solossa telah memiliki banyak pengalaman.
Dukungan manajemen PSM Makassar untuk merekrut Boaz pun muncul dari kelompok suporternya.
"Ini ada peluang, saya pikir tak ada salahnya mengajak Kaka Bochi gabung,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjend) Red Gank, Sadakati Sukma, Minggu (11/7/2021) dikutip Tribun Timur.
Meski usianya tak lagi muda, menurutnya Boaz masih menjadi salah satu striker haus gol di Indonesia.
“Boaz belum selesai, dia memiliki kemampuan dan sepertinya cocok untuk karakter Makassar,” terangnya.
Sementara itu, Boaz mengaku sudah dihubungi oleh sejumlah klub Liga 1.
Dua klub itu, yakni Borneo FC dan Persija Jakarta.
Selain itu, ada juga klub Liga 2 yang tampak berminat menggunakan jasa Boaz.
"Ya, mungkin yang hubungi saya salah satunya adalah Borneo FC, ada juga dari tim Liga 2, serta Persija Jakarta," kata Boaz di kanal Youtube KFFSport (8/7/2021).
Meski begitu, Boaz mengaku hal itu baru sebatas komunikasi biasa.
"Mereka hanya sekadar kontak saja dan saya belum bicara serius dengan mereka," ujarnya.
Boaz sendiri mengaku masih mempertimbangkan klub mana yang akan dipilihnya.
Pemain berusia 35 tahun itu menginginkan klub yang bisa membuatnya merasa nyaman.
"Saya mau cari tempat yang nyaman seperti yang saya rasakan di Persipura."
"Bicara tentang sepak bola ini kan juga kita butuh kenyamanan," ungkap Boaz.
Boaz juga mengajukan syarat khusus untuk klub yang ingin meminangnya.
Boaz meminta calon klub barunya juga merekrut Yustinus Pae dalam satu paket.
"Saya akan usahakan tetap bersama Yustinus, ke mana saya pergi, dia harus ikut. Saya sudah menganggapnya sebagai keluarga," pungkasnya. (*)