Pengakuan Mengejutkan Calhanoglu Usai Pindah dari AC Milan ke Inter Milan, Singgung Pioli & Inzaghi

TRIBUN-BALI.COM - Simak perkembangan atau update bursa transfer pemain Liga Italia di artikel ini.

Gelandang serang Inter Milan, Hakan Calhanoglu membuat pengakuan mengejutkan setelah kepindahannya ke Giuseppe Meazza pada musim panas ini.

Pengakuan yang diungkapkan oleh Hakan Calhanoglu tak lain menyinggung mantan klubnya AC Milan.

Baca juga: UPDATE: Skuad Mewah PSG, Ada Eks AC Milan Donnarumma, Barcelona Tukar Griezmann Demi Kontrak Messi

Baca juga: Jadwal AC Milan Liga Italia 2021/2022: Rossoneri Lewati Pekan Neraka, Bertemu Juventus & Inter Milan

Sebagaimana diketahui, Hakan Calhanoglu merupakan eks pemain AC Milan yang langsung menyeberang ke rival sekotanya Inter Milan beberapa waktu yang lalu.

Hakan Calhanoglu adalah pemain andalan AC Milan sejak didatangkan dari Bayer Leverkusen pada 2017 lalu.

Sekitar empat musim Calhanoglu mengenakan seragam kebesaran AC Milan tentu membuatnya dielu-elukan oleh para suporter.

Kontribusi pemain kelahiran 8 Februari 1994 ini bersama AC Milan yakni mencatatkan 172 penampilan dengan sumbangsih 32 gol dan 48 assist.

Hal berkenang yang paling nyata bagi para pendukung klub berjuluk Rossoneri yakni perjuangannya di akhir musim.

Ia bersama para pemain AC Milan lainnya sukses mengakhiri Liga Italia dengan menempati urutan kedua klasemen Liga Italia.

Hal itu sekaligus membuat Rossoneri bermain di pentas Liga Champions musim depan.

Baca juga: Bursa Transfer AC Milan: Rossoneri Akan Tambah Satu Pemain Chelsea Lagi Setelah Tomori & Giroud

Baca juga: Salam Perpisahan untuk AC Milan, Donnarumma: Akan Selalu Ada di Hati Saya

Namun hal itu seketika dihancurkan olehnya sendiri dengan keputusan bergabung sang rival Inter Milan yang merupakan peraih Scudetto musim lalu.

Kepindahannya ke Inter Milan juga tidak mengeluarkan sepeser uang atau transfer gratis.

Nah kini setelah menjadi bagian dari Inter Milan, Calhanoglu tidak kaget dengan kekecewaan para pendukung Rossoneri.

Menurutnya hal ini sering terjadi di industri sepak bola dan dirinya bukan orang pertama yang pindah dari satu tim rival ke rival lainnya.

“Wajar jika para penggemar marah, tetapi saya bukan yang pertama melakukan ini.