Corona di Indonesia

545 Orang Dokter Meninggal karena Covid-19, Fasilitas Kesehatan Terancam Kolaps

Bahkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat jumlah kematian dokter akibat terpapar virus corona sudah mencapai 545 orang.

Editor: DionDBPutra
manado.tribunnews.com
Ilustrasi. Para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanangan para pasien yang terinfeksi virus corona sudah banyak yang gugur. 

"Contoh, kondisi di Kudus, Pati, Rembang, sekarang sudah lebih baik, jauh lebih baik dari bulan sebelumnya, cuma berpindah sekarang, overload-nya di mana? Semarang," imbuhnya.

Selain itu, ia melihat potensi functional collapse juga berasal dari keterbatasan obat-obatan, alat kesehatan, hingga oksigen di beberapa wilayah.

Begitu juga dengan fasilitas hingga tempat tidur di rumah sakit, di mana kini banyak pelayanan justru diberikan di tenda-tenda darurat di halaman rumah sakit.

"Kemudian masalah oksigen yang kurang dan sekarang ada laporan yang menyatakan begitu. Kemudian ada masalah obat dan alat kesehatan," terangnya.

Kendati sudah mulai functional collapse, Adib menilai Indonesia belum perlu 'mengimpor' dokter dari luar negeri. Yang perlu diimpor saat ini berupa obat-obatan, alat kesehatan, hingga oksigen.

"Sampai saat ini kita belum butuh dokter dari luar negeri, kita masih mampu, tinggal bagaimana pola pemberdayaannya temasuk maping kebutuhan di mana saja akan ditempatkan dan kualifikasi dan kompetensinya seperti itu. Yang kita butuhkan saat ini adalah obat, alat kesehatan, oksigen, jadi tiga hal itu yang perlu ada support dari luar, tapi untuk SDM mudah-mudahan kita masih bisa," jelasnya.(tribun network/fah/dod)

Berita lain terkait Corona di Indonesia

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved