Korea Utara
Wilayah Korea Utara Dilanda Cuaca Panas hingga 35 Derajat Celcius
Pemerintahan Kim Jong Un mengeluarkan peringatan bagi masyarakat bahwa gelombang panas melanda seluruh negeri tersebut.
TRIBUN-BALI.COM,PYONGYANG - Wilayah Korea Utara dilanda cuaca panas hingga 35 derajat Celcius pada Rabu 21 Juli 2021.
Pemerintahan Kim Jong Un mengeluarkan peringatan bagi masyarakat bahwa gelombang panas melanda seluruh negeri tersebut.
Musim panas di Pyongyang dan kota lainnya di Korea Utara saat ini mencatatkan suhu yang lebih tinggi dari pada rata-rata biasanya, yaitu mencapai 35 Celcius.
Warga Korea Utara berlalu-lalang di jalanan utama Pyongyang yang terik pada Rabu 21 Juli 2021 dengan payung dan kipas angin genggam.
Baca juga: Tubuh Kim Jong Un Terlihat Lebih Ramping di Foto, Warga Korea Utara Sedih
Baca juga: Kim Jong Un Akui Korea Utara Dilanda Krisis Pangan, Harga 1 Kilogram Pisang Capai Rp 641 Ribu
Beberapa orang mendinginkan diri dengan memakan semangkuk es serut yang bertoping manis, sebuah makanan penutup tradisional musim panas.
Demikian seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis 22 Juli 2021.
Ketika cuaca panas menyengat dan semua orang mengeluarkan keringat, mereka tetap menggunakan masker untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Sebagian besar rumah di Korea Utara miskin dan tidak memiliki AC, dengan data menunjukkan bahwa hanya seperempat populasi yang memiliki akses terhadap listrik.
Media pemerintah Korea Utara telah mengeluarkan peringatan tentang bahayanya suhu panas tinggi yang akan berlangsung sepekan ini.
"Para pejabat serta pekerja di semua bidang dan wilayah di seluruh negeri telah mengkampanyekan untuk melakukan langkah pencegahan terhadap kerusakan akibat panas dan kekeringan hebat," demikian yang diungkapkan surat kabar Rodong Sinmun pada pekan lalu.
Surat kabar itu menambahkan, pejabat kehutanan harus waspada terhadap ancaman kebakaran hutan.
Pekerja pertanian juga harus waspada terhadap hama dan kerusakan tanaman karena panas.
Seorang pejabat kesehatan mengatakan kepada KCTV pada pekan lalu bahwa Korea Utara diperkirakan akan dilanda gelombang panas selanjutnya pada akhir bulan.
Bencana alam cenderung berdampak besar terhadap negara tertutup ini karena infrastruktur yang lemah, ketika deforestasi membuatnya rentan terhadap banjir.
Serangkaian topan pada musim panas lalu telah memicu banjir yang merusak lahan pertanian dan menghancurkan ribuan rumah.
