Ini Alasan Dedi Kusnandar Memilih Sabah FA Ketimbang Persib

Tanda tanya tentang kepergian pemain Persib Dedi Kusnandar ke Malaysia mulai terungkap

TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Dedi Kusnandar (kanan) mencoba melewati Hariono dalam gim internal sesi latihan Persib Bandung di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (27/1/2017). 

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Tanda tanya tentang kepergian pemain Persib Dedi Kusnandar ke Malaysia mulai terungkap.

Pemain yang akrab disapa Dado ini sebelumnya mengalami cedera panjang dalam laga semi final Piala Menpora 2021.

Dado mengalami benturan saat Persib kontra PS Sleman.

Setelah pulih dari cedera, pemain asal Sumedang ini telah kembali melakukan latihan.

Baca juga: Menguji Keampuhan Skema Persib yang Bertabur Bintang di Kompetisi Liga 1 2021, Rashid-Klok Kunci

Berikut perjalanan lengkap Dado di kancah sepakbola profesional.

Dalam karirnya di dunia sepak bola, Dado pernah masuk kedalam tim diklat Persib Bandung pada tahun 2005 hingga 2008.

Namun pendidikan sepak bolanya itu tidak bertahan lama, pada tahun 2008 ia berpindah dari diklat Persib Bandung ke Pelita Jaya yang ada di karawang pada saat itu.

Bersama Pelita Jaya, Dado pernah membawa tim tersebut menjuarai Liga 1 U-19 pada musim 2008-2009.

Baca juga: Kini Comeback di Persib Bandung, Dedi Kusnandar Pernah Torehkan Catatan Ciamik Ini di Liga Malaysia

Kemampuan Dado tersebut membawa nya menjadi salah satu pemain yang merangkap dalam tim senior juga tim junior Pelita Jaya.

Selama berseragam Pelita Jaya dari tahun 2008 sampai 2012 Dado berhasil bermain sebanyak 57 kali dengan mencetak tiga gol.

Pada tahun 2012, Dado mengakhiri kerjasamanya dengan Pelita Jaya dan berpindah ke tim besar Jawa Timur, Arema Malang.

Selama satu Musim dengan Singo Edan Dado tampil sebanyak 22 kali dengan hanya mencetak satu gol.

Perjalanan sepak bolanya, ia lanjutkan dengan memperkuat tim baru yang diisi oleh para perwira polisi yaitu Bhayangkara selama satu musim pada 2013-2014.

Impiannya untuk bermain dengan Persib Bandung akhirnya dapat terwujud ketika ia bergabung dengan ti Maung Bandung pada musim 2014-2015.

Namun impiannya itu hanya bisa berlangsung selama satu musim saja dengan 11 kali pertandingan tanpa mencetak gol.

Lini tengah Persib yang pada waktu itu diisi oleh banyak gelandang serta kompetisi yang tak kunjung jelas, membuat Dado berpindah dari Persib Bandung dan hijrah ke Negeri Jiran dengan memperkuat Sabah FA.

Bersama Sabah FA, Dado memperlihatkan permainan yang impresif dan membuat dirinya menjadi pemain yang sangat diandalkan Sabah FA dengan mengisi posisi gelandang serang dan penyerang bayangan.

Selama bersama Sabah FA, Dado berhasil bermain sebanyak 25 kali dengan mencetak 8 gol dengan kontrak selama satu musim.

Pada tahun 2017, Dado kembali bermain dengan tim impiannya sejak kecil, Persib Bandung.

Pengalamannya bersama Sabah FA, membuat pemain gelandang tengah ini menjadi pemain yang diandalkan oleh Persib Bandung.

Dado yang selama berseragam Persib Bandung pernah beberapa kali dilanda cedera membuat Dado tidak bermain maksimal selama berseragam Pangeran Biru.

Kemampuannya dengan tim membuat Dado menjadi salah satu pemain yang pernah memperkuat tim nasional Indonesia pada tahun sejak 2008.

Laga pertamanya bersama timnas Indonesia ketika melawan Vietnam pada tahun 2016.

Di Asian Games pun, Dado menjadi pemain yang memperkuat timnas Indonesia U-23 pada tahun 2014.

Artikel terkait telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Pilih Hijrah Ke Negeri Jiran, Ternyata Ini Alasan Dedi Kusnandar Tinggalkan Persib Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved