Berita Denpasar

UPDATE: Polisi Amankan 5 Anggota Kelompok Debt Collector Kasus Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar

Polisi mengamankan sejumlah orang yang terlibat dalam insiden perkelahian hingga berakhir pembunuhan di Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar, Bali

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Komang Agus Ruspawan
Firizqi Irwan
Warga di Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Bali digegerkan dengan kasus pembunuhan pada Jumat 23 Juli 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Polisi mengamankan sejumlah orang yang terlibat dalam insiden perkelahian hingga berakhir pembunuhan di Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, pada Jumat 23 Juli 2021 sore.

Mereka diamankan Polsek Denpasar Barat bersama Polresta Denpasar.

Ada lima orang yang diamankan polisi. Mereka dari kelompok debt collector.

Kelimanya digiring ke Pos Polisi Monang Maning untuk menjali pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut informasi sumber Tribun Bali, ada tiga orang yang awalnya diamankan pihak kepolisian.

Kemudian bertambah dua orang hingga total ada lima orang yang menjalani pemeriksaan.

"Sudah diamankan dari kelompok itu oleh polisi, kini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujar sumber Tribun Bali, Jumat 23 Juli 2021.

Baca Juga: KRONOLOGI: Kasus Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar, Korban Minta Tolong, Tapi Tak Ada yang Berani 

Baca Juga: Update: Diduga Karena Masalah Kredit Motor Macet, Dua Kelompok Saling Serang di Denpasar 

Pentolan kelompok debt collector ini bermarkas di Jalan Gunung Patuha VII, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat.

Satu persatu diperiksa untuk diminta keterangan terkait insiden yang berakhir dengan hilangnya nyawa Gede Budiarsana (34) asal Kubutambahan, Buleleng, Bali. 

Salah satu diantara yang diperiksa yakni Joe, pria yang sebelumnya sempat terlibat cekcok dengan korban Budiarsana di markas kelompok debt collector tersebut.

Menurut informasi hasil pemeriksaan Joe kepada penyidik, ia sebelumnya didatangi dua orang untuk menanyakan sepeda motor yang baru saja ditarik.

Tak lama, terjadi perselisihan dan cekcok antar keduanya. Bahkan situasi terus memanas hingga menimbulkan keributan.

Hingga akhirnya tujuh orang anggota kelompok debt collector yang ada di dalam markas keluar termasuk pimpinannya.

Ketujuh orang kelompok ini lantas balik menyerang kedua orang itu, bahkan sempat terjadi aksi kejar-kejaran.

Berdasarkan informasi, korban lari ke arah utara lalu tembus ke Jalan Gunung Rinjani, Denpasar.

Namun sebelum ke arah jalan tersebut, korban sempat mendapat penyerangan dari kelompok lainnya yang tengah berada di warung.

"Korban sempat diteriakin maling, sehingga anggota kelompok yang ada di warung pojok sana (sebelah utara Jalan Gunung Patuha) sempat ikut mengeroyok korban," kata sumber.

Baca Juga: Diawali Perkelahian dan Saling Kejar, Korban Gede Tewas di Jalan Subur Denpasar 

Korban yang sendiri, lalu berlari ke arah selatan melewati Jalan Gunung Rinjani ke arah Jalan Subur, Denpasar Barat.

Nahas, saat di persimpangan Jalan Subur-Jalan Kalimutu-Jalan Gunung Patuha, korban ditebas menggunakan senjata tajam jenis parang atau pedang.

Hingga mengenai kepala samping, leher belakang dan tangan kirinya hingga terputus.

Korban kemudian terkapar di tengah jalan dengan kondisi luka parah. Ia sempat meminta tolong namun warga tidak ada yang berani mendekat untuk menolong korban.

Tidak lama, korban diketahui meninggal di TKP dengan kondisi yang mengenaskan. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUP Sanglah.

Usai kejadian beberapa kelompok diamankan pihak kepolisian, termasuk salah satu pelaku yang melakukan penebasan ke korban Gede Budiarsana (34).

Namun terkait hal ini, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat bersama Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat AKP H Andi Muh Nurul Yaqin belum berkenan memberikan keterangan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved