Corona di Indonesia

Saat Presiden Jokowi Tak Bisa Beli Obat Covid-19

Herli mengatakan obat-obatan tersebut tidak ada tersedia.Menurutnya sudah hampir satu bulan obat obatan tersebut tidak tersedia.

Editor: DionDBPutra
Dok BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Haris Hotel & Residences Sunset Road, Kota Denpasar, Selasa 16 Maret 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, BOGOR- Herli mungkin tak mengira sebelumnya, saat bisa bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia.

Sekira pukul 15.00 WIB, Jumat 23 Juli 2021, ditemani cuaca di Kota Bogor yang sedang mendung saat ini, Presiden Jokowi tiba-tiba menghampiri Herli, seorang pegawai Apotek Villa Duta, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

Kedatangan presiden tak berlangsung lama. Herli penjaga toko kemudian menjelaskan, presiden datang sambil membawa secarik kertas berisi daftar sejumlah obat yang akan dibeli.

Namun, rupanya sejumlah obat yang dicari Presiden Jokowi tersebut sedang habis.

Baca juga: BPOM Larang Promosi Ivermectin sebagai Obat Terapi Covid-19

Baca juga: Jokowi Perintahkan Menteri Sri Mulyani Siapkan Anggaran untuk Beli 2 Juta Paket Obat Covid-19

"Beliau mencari oseltamivir, gentromicyn, favipiravir, dan multivitamin yang sekarang banyak dipakai orang terpapar Covid," cerita Herli.

Herli mengatakan obat-obatan tersebut tidak ada tersedia.Menurutnya sudah hampir satu bulan obat obatan tersebut tidak tersedia.

"Kebetulan sekarang semuanya tidak ada, beliau hanya tanya itu aja," katanya.

Mengetahui apa yang dicari tidak ada Presiden Joko Widodo pun membeli sejumlah vitamin.

"Iya belanja, vitamin D, kebetulan vitamin D1000 yang ada di sini jadi itu aja yang ada, sama Zegavit untuk penggantinya multivitamin B, karena beliau tanya multivitamin apa yang ada selain itu," ujarnya.

Setelah membeli vitamin presiden bergegas meninggalkan lokasi. Herli mengatakan memang sejumlah obat saat ini susah didapat.

"Iya sekarang ini banyak resep obat Covid yang orang cari, tapi kebetulan ketersediaan di kami sedang kosong karena memang terkendala dari distributornya tidak ada," katanya.

Obat Gratis

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas jangkauan penggunaan layanan Telemedicine di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Namun, penggunaan layanan Telemedicine ini baru menjangkau skala perkotaan.

Telemedicine mencakup layanan konsultasi dan pengiriman obat gratis bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Layanan Telemedicine sudah diujicobakan di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved