Corona di Bali

Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana Menggelar Razia Vaksin, 89 Warga Terjaring

Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana terus menggelar razia vaksin, untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di Jembrana

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Vaksinasi yang dilakukan oleh tim medis di Halaman Kantor Camat Negara, Senin 26 Juli 2021 - Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana Menggelar Razia Vaksin, 89 Warga Terjaring 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana terus menggelar razia vaksin, untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di Jembrana, Bali.

Pada Senin 26 Juli 2021, sebanyak 89 warga terjaring saat razia vaksin.

Puluhan warga tersebut langsung divaksinasi di tempat oleh petugas.

89 warga ini terjaring di Kecamatan Jembrana dan Negara.

Baca juga: Wagub Ungkap Hasil Tracing yang Pernah Kontak dengan Pasien Varian Baru Corona di Bali Semua Negatif

Kadis Kesehatan Jembrana, dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha mengatakan, pihaknya menggelar yustisi vaksinasi di Kantor Camat Negara dan Jembrana.

Dan sejauh ini vaksinasi berjalan lancar, dengan bantuan pihak kepolisian dan TNI yang memback-up.

89 warga itu terdiri dari 55 yang terjaring di Kecamatan Negara dan 34 di Kecamatan Jembrana.

Operasi yustisi vaksin ini dilakukan di dua tempat, dan khusus di Kantor Camat Negara merupakan usulan dari Camat Negara sendiri.

“Untuk tindak lanjut kami juga akan melakukan esok hari. Hanya saja untuk tempat belum bisa disebut tepatnya dimana. Karena kalau ketahuan masyarakat, nanti malah tidak mau vaksin. Kami semata-mata menggelar vaksinasi untuk percepatan dan vaksin ialah menekan angka meninggal dunia terhadap masyarakat yang terpapar,” ucapnya.

Menurut Oka, bahwa PPKM Level III Kabupaten Jembrana, dengan kasus meningkat bukan lagi menjadi prioritas, karena dalam setahun lebih ini untuk angka Covid-19 juga mengalami kenaikan dan penurunan.

Pendek kata, fluktuatif.

Sehingga memang yang menjadi target pemerintah ialah vaksinasi, di mana harus dilakukan percepatan.

Dan PPKM Level III sendiri yang akan dilaksanakan hingga 2 Agustus 2021 dibijaksanai pengetatan oleh masing-masing Kabupaten.

“Kabupaten Jembrana melakukan percepatan vaksin sebagai herd immunity. Menekan angka kematian, menangkal isolasi terpusat,” ungkapnya.

Dan terkait penanganan dengan isolasi mandiri, sambungnya, pihaknya akan melakukan dengan cara humanis dengan aparat dan satgas desa/kelurahan dalam upaya evakuasi tersebut.

Meskipun, masyarakat masih menginginkan isolasi mandiri.

Baca juga: Poltekpar Bali Gelar Vaksinasi Massal, Kemenparekraf Turut Mendorong Percepatan Vaksinasi

Namun, resiko-resiko saat isolasi mandiri itulah yang harus diwaspadai.

Apalagi, saat ini peningkatan kasus juga tinggi.

Per hari bisa mencapai 70-an kasus di Jembrana, bahkan lebih.

“Yang perlu kami tekankan bahwa mari vaksin. Masyarakat harus sadar vaksin. Karena, dari semua pasien hanya satu yang tervaksin. Sehingga vaksin itu menurunkan resiko meninggal dunia,” ucapnya. (*).

Kumpulan Artikel Corona di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved