Berita Bali

Total 600.897 Penumpang Dilayani di 15 Bandara Angkasa Pura Airports Pada Implementasi PPKM Darurat

tercatat sebanyak 600.897 penumpang pesawat udara telah terlayani di 15 bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura Airports.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana airside salah satu Bandar Udara Angkasa Pura Airports, yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada beberapa waktu lalu 

TRIBUN BALI.COM - Sejak ditetapkannya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli 2021 lalu, hingga tanggal 25 Juli, tercatat sebanyak 600.897 penumpang pesawat udara telah terlayani di 15 bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura Airports.

Penumpang sejumlah itu terlayani melalui 11.461 pergerakan pesawat udara.

Sedangkan untuk trafik kargo sebanyak 23.128.328 kg barang tercatat telah terlayani di 15 bandara Angkasa Pura Airports.

Dengan membandingkan catatan pada rentang waktu pelaksanaan PPKM Darurat pada 3-25 Juli (23 hari pencatatan) dengan periode rentang waktu yang sama pada masa sebelum implementasi PPKM Darurat pada tanggal 10 Juni hingga 2 Juli, tercatat terdapat penurunan trafik yang terlayani.

Selama periode 10 Juni hingga 2 Juli, tercatat sebanyak 2.527.164 penumpang terlayani melalui 24.985 pergerakan pesawat udara di 15 bandara Angkasa Pura Airports.

Pada periode yang sama, sebanyak 27.649.172 kg kargo tercatat telah terlayani.

"Pada masa implementasi PPKM Darurat ini, terdapat tren penurunan jumlah pergerakan penumpang, pesawat udara, serta kargo di bandara yang kami kelola," ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, Senin 26 Juli 2021.

Untuk penumpang, terdapat penurunan yang sangat drastis, yaitu hingga 76 persen.

Untuk pergerakan pesawat udara dan kargo, masing-masing mengalami penurunan sebesar 54 persen dan 16 persen.

BACA JUGA: Angkasa Pura Airports Kawal Ketat Implementasi Perjalanan Udara Pada Perpanjangan PPKM Level 4

Dapat dikatakan, penurunan ini menjadi pertanda bahwa kebijakan PPKM Darurat mampu menekan pergerakan warga masyarakat melalui transportasi udara.

"Meskipun lalu lintas angkutan udara mengalami penurunan yang cukup drastis, kami tekankan sekali lagi bahwa hal ini tidak mengurangi komitmen kami untuk tetap memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa bandara," tambah Faik Fahmi.

Pun demikian bagi pihaknya untuk selalu secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di 15 bandara.

Khususnya untuk layanan kargo, termasuk untuk layanan ekspor dan impor, pihaknya  memastikan tetap beroperasi secara normal dan lancar.

BACA JUGA: Usaha Non Esensial Ditutup, Kapolres Badung Beri Imbauan dan Paket Sembako Ke Pemilik Usaha

"Dimasa seperti sekarang ini, pergerakan barang melalui transportasi udara harus tetap berjalan lancar untuk dapat mengatrol perekonomian yang terdampak cukup besar oleh pandemi," demikian kata Faik Fahmi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved