Berita Tabanan
Kasus Pencurian di Tempat Suci Masih Buram, Polres Tabanan Minta Bantuan Polda Bali
Satreskrim Polres Tabanan saat ini masih sedang menyelidiki tiga kasus pencurian beruntun yang terjadi di Tabanan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Satreskrim Polres Tabanan saat ini masih sedang menyelidiki tiga kasus pencurian beruntun yang terjadi di Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu.
Namun sayangnya, sejak kasus tersebut diketahui terjadi bulan Juni lalu, hingga saat ini masih belum ada perkembangan karena minimnya petunjuk di TKP.
Polres Tabanan pun terus berusaha berkoordinasi dengan Polda Bali terkait pengungkapan kasus ini.
Untuk diketahui, kasus pencurian di Kecamatan Marga hingga saat ini masih buram alias belum terungkap.
Baca juga: UPDATE: Polisi Lakukan Peningkatan Patroli Pasca Pencurian Pratima di Desa Geluntung Tabanan
Salah satunya adalah pencurian di Taman Pujaan Bangsa Margarana (TPBM).
Beberapa kendala yang dihadapi pihak kepolisian menjadikan kasus ini tak kunjung terungkap sehingga pihak Polres Tabanan terus melakukan penyelidikan untuk menemukan perkembangan baru.
Tiga lokasi yang terjadi kasus pencurian tersebut diantaranya di Museum Taman Pujaan Bangsa Margarana (TPBM) di Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga dibobol maling.
Pencurian baru diketahui petugas pada Jumat 11 Juni 2021 lalu.
Sejumlah benda pusaka pun berhasil dibawa kabur.
Selang beberapa waktu, kasus pencurian di pura kembali terungkap di Pura Bale Agung Umakaang, Banjar Geluntung Kelod, Desa Geluntung, Kecamatan Marga digasak maling.
Pencurian ini baru diketahui Rabu 23 Juni 2021, setelah pemangku setempat melakukan persembahyangan.
Akibat pencurian tersebut sejumlah permata yang terdapat di Pratima Macan dan Pratima Wiliana hilang.
Maling juga mengambil 8 bunga emas terdiri dari bunga cempaka, bunga sandat hingga bunga pucuk rejuna.
Kemudian juga pencurian sejumlah sarana upacara yakni Sangku yang terbuat dari kuningan dan perak di Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan, masih menjadi misteri hingga saat ini.
Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP Aji Yoga Sekar mengatakan, hingga saat ini anggota Reskrim Polres Tabanan masih terus bekerja dan melakukan penyelidikan terkait beberapa kasus kejahatan yakni pencurian yang terjadi sejak bulan lalu.
Terlebih lagi kejadian ini menimpa dua pura dan satu tempat bersejarah.
“Terkait dengan masalah ini kami masih melakukan penyelidikan. Untuk TKP Margarana, kita sudah melaksanakan pemeriksaan terhadap 10 saksi,” kata AKP Aji Yoga saat dikonfirmasi, Kamis 29 Juli 2021.
Dia melanjutkan, untuk sementara ini, pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap saksi lain yang mengetahui peristiwa ini.
Kemudian, kata dia, untuk kasus pencurian yang TKP-nya di pura atau tempat suci masih terus dilakukan penyelidikan.
Termasuk juga terus berkoordinasi dengan Polda Bali mengingat kasus pencurian pratima terjadi di beberapa wilayah di Bali.
“Untuk TKP pura, kita akan koordinasi dengan Polda Bali mengingat ada beberapa TKP juga di wilayah lain. Sementara itu kita juga masih mencari saksi lain,” ucapnya.
Disinggung mengenai petunjuk baru dari beberapa kejadian pencurian di wilayah Kecamatan Marga dan Penebel ini, mantan Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat ini hanya menyatakan pihaknya masih menunggu hasilnya.
“Masih menunggu hasil,” tandasnya.
Baca juga: Pratima Pura Bale Agung Umakaan Tabanan Dicuri, Diduga Terjadi Dua Pekan Lalu
Sebelumnya, Kapolsek Marga, AKP I Nyoman Suadi mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus yang terjadi.
Hanya saja, masih belum ada petunjuk jelas sehingga belum bisa menemukan perkembangan.
“Anggota masih di lapangan gabung dengan Polres Tabanan dan Polda Bali untuk penyelidikannya, nanti kalau ada perkembangan kita infokan,” kata AKP Suadi saat dikonfirmasi, Selasa 13 Juli 2021.
“Dari kita di Polsek dan Polres sudah gabung dengan Polda Bali di lapangan, kita membutuhkan IT dalam kasus ini,” imbuhnya.
Menurut AKP Suadi, kendala utama yang membuat kasus ini belum terungkap adalah tidak adanya CCTV di lokasi.
Namun, para anggota tetap melaksanakan penyelidikan dari sisi lainnya termasuk salah satunya dengan IT.
Hanya saja dia belum bisa menjelaskan mengenai penyelidikan berbasis IT ini, dia hanya menyampaikan pihak Polsek Marga dan Polres Tabanan masih koordinasi dengan Polda Bali.
“Masih kita koordinasikan terus dengan Polda Bali untuk penyelidikannya,” tandasnya.(*).
Kumpulan Artikel Tabanan