Olimpiade Tokyo 2020
Final Olimpiade Tokyo 2021: Momen Kebangkitan Greysia Polii Setelah Lalui Kesulitan dan Tragedi
Pesta cabang olahraga multieven empat tahunan atau Olimpiade Tokyo 2021 jadi pelecut kebangkitan atlet ganda putri Indonesia Greysia Polii.
TRIBUN-BALI.COM, TOKYO- Pesta cabang olahraga multieven empat tahunan atau Olimpiade Tokyo 2021 jadi pelecut kebangkitan atlet ganda putri Indonesia Greysia Polii.
Momen tak mengenakkan di Olimpiade London 2012 sembilan tahun lalu jadi pengalaman berharga bagi Greysia Polii untuk bangkit dan mengukir prestasi.
Kini Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu berpeluang mempersembahkan medali emas di final Badminton Olimpiade Tokyo 2021 di nomor ganda putri.
Baca juga: LIVE Streaming Final Badminton Olimpiade Tokyo 2021, Greysia Polii/Apriyani Rahayu: Mohon Doanya
Baca juga: Ini Jadwal Siaran Langsung Final Badminton Olimpiade Tokyo 2021 Greysia Polii/Apriyani vs Chen/Jia
Baca juga: Update Jadwal dan Siaran Langsung Badminton Olimpiade Tokyo 2021: Greysia/Apriyani vs Chen/Jia

Penampilan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu turut menorehkan catatan sejarah sebagai pasangan ganda putri Indonesia pertama di final Olimpiade.
Momen ini menjadi kebangkitan Greysia Polii setelah mengalami sejumlah tragedi.
Namun Greysia Polii tak menyerah dan pelan namun pasti ia menghadapi dan menuntaskannya satu demi satu.
Greysia pernah diskualifikasi di London 2012, pensiunnya partner di Rio 2016 Nitya Krishinda Maheswari, harus jalani operasi bahu, dan kehilangan saudara laki-lakinya akhir tahun lalu adalah ujian yang harus dihadapinya.
Baca juga: Ini Calon Lawan Ganda Putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Final Badminton Olimpiade Tokyo 2021
Baca juga: Bela Negara Lain, Ini 4 Pebulu Tangkis Keturunan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Siaran Langsung Indosiar Final Badminton Olimpiade Tokyo 2021: Greysia Polii/Apriyani vs Chen/Jia
Diskualifikasi di London 2012, kenang Polii, membuatnya berada di jalur untuk tidak pernah menyerah pada mimpinya.
“Begitu banyak orang, bukan hanya saya, telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan juga. Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian Anda," katanya.
"Dan saya tahu saya tidak hanya mengatakannya, saya ingin bersungguh-sungguh setiap hari dalam hidup saya. Saya hanya benar-benar pergi hari demi hari, itu hanya bonus dari Tuhan bahwa saya bisa berada di sini dan di final Olimpiade pada tahun 2021,” kata Greysia dikutip BWF.

4 Musibah yang Dialami Greysia Sebelum Olimpiade Tokyo 2021:
- Greysia pernah diskualifikasi di London 2012
- Pensiunnya partner di Rio 2016 Nitya Krishinda Maheswari
- Harus menjalani operasi bahu
- Kehilangan kakak kandung pada akhir tahun lalu, kakak yang Greysia anggap seperti ayahnya sendiri yang merawatnya dari usia 2 tahun