Berita Karangasem
Gelombang Tinggi, Sejumlah Nelayan di Karangasem Libur Melaut
Abdul Kadir, nelayan asl Ujung Pesisi, Desa Tumbu, mengatakan, nelayan tidak turun melaut sejak seminggu.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Sejumlah nelayan di Tumbu serta Jasri, Kecamatan Karangasem terpaksa tidak turun melaut lantaran cuaca tak bersahabat sejak beberapa hari terakhir.
Angin bertiup cukup kencang, serta gelombang diperkirakan mencapai sekitar 2 sampai 4 meter di tengah laut.
Abdul Kadir, nelayan asl Ujung Pesisi, Desa Tumbu, mengatakan, nelayan tidak turun melaut sejak seminggu.
Pemicunya lantaran gelombang tinggi disertai angin kencang.
Baca juga: Ketut Sadiana Terseret Ombak, Tewas Saat Memancing di Perairan Bugbug Karangasem Bersama Sudiartawan
Hampir sebagian besar nelayan takut untuk turun melaut. Sementara nelayan memilih istirahat, dan berkumpul bersama keluarga.
"Untuk mengisi waktu luang, para nelayan memilih memperbaiki jaring, dan bersihkan mesin perahu untuk sementara. Menunggu gelombang dan angin kembali membaik," kata Abdul Kadir, Senin 2 Agustus 2021.
Untuk sementara para nelayan belum bisa penuhi pasokan ikan beberapa hari kedepannya.
Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan akan libur melaut lantaran hingga kini gelombang masih cukup tinggi.
Ombak di pantai cukup keras, sehingga nelayan sedikit kesulitan saat menurunkan jukung. Mengingat senderan sekitar pantai tak rata. Banyak bebatuan yang menonjol ke atas.
Koordinator Pos Basarnas Kabupaten Karangasem, Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengatakan, cuaca sekitar perairan Karangasem kurang bersahabat.
Pihaknya mengimbau ke nelayan untuk tidak turun melaut sementara. Mengingat cuaca tidak bersahabat untuk mngantisipasi hal-hal tak diinginkan.
"Nelayan di Karangasem harus memperhatikan kondisi perairan di sekitar Karangasem. Kami imbau untuk sementara agar tidak melaut dulu," kata Gusti Eka Widnyana, petugas asal Klungkung.
Pihaknya berharap kondisi di laut segera membaik dan bersahabat.
Menurut prakiraan cuaca yang dirilis BMKG Wilayah Denpasar, perairan Karangasem berpotensi membahayakan bagi pelaut. Terutama nelayan yang pakai perahu.
Baca juga: Pengolahan Limbah Medis Vaksin di Karangasem Dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga
Mengingat tinggi gelombang di Selat Lombok bagian utara diperkirakan 1.25 sampai 2.5 meter. Lombok bagian selatan 4 - 6 meter.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem