Berita Karangasem
Pengolahan Limbah Medis Vaksin di Karangasem Dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan, volume limbah medis meningkat. Mengingat jumlah masyarakat
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Limbah medis bekas vaksin di Kabupaten Karangasem mencapai ratusan kilogram.
Tersebar di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di semua Kecamatan di Karangasem. Seperti alat pelindung diri (APD), jarum suntik, botol vaksin, beserta limbah medis yang lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan, volume limbah medis meningkat. Mengingat jumlah masyarakat yang sudah divaksin di Karangasem mencapai angka 92.34 persen.
Jumlahnya kemungkinan akan naik lantaran masih proses vaksin.
Baca juga: Delapan Daerah di Karangasem Bali Masuk Zona Merah Covid-19
"Volume sampah medis bekas vaksin lumayan tinggi. Mengingat capaian vaksin kita sudah di atas 90 persen. Jumlahnya tidak sampai ton, baru sekitar ratusan kilogram,” ungkap I Gusti Bagus Putra Pertama, Minggu 1 Agustus 2021.
Untuk masalah limbah medis bekas vaksin dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Pemusnahannya dilakukan dengaan SOP yang telah ditentukan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Limbah bekas vaksin diambil 3 hari sekali di semua fasilitas kesehatan di Karangasem sesuai SOP yang ditentukan.
"Pihak ketiga akan berkeliling mengambil limbah vaksin tiap 3 hari sekali. Paling telat, pihak ketiga akan mengambil seminggu sekali. Selama ini pengambilan limbah medis (vaksin) berjalan lancar, tak ada hambatan," ungkap Gusti Pertama, Koordinator Bidang Kesehatan Satuan Tugas COVID-19.
Ditambahkan, sampai hari ini vaksinasi di Karangasem masih berjalan.
Sasarannya sebanyak 363 ribu di semua Kecamatan di Karangasem. Saat ini petugas sedang lakukan vaksinasi tahap kedua.
Untuk proses vaksinasi tahap pertama sudah berjalan lancar, serta sasar 90 persen lebih.
"Sekarang sudah memasuki vaksin tahap ke dua. Untuk masyarakat yang akan melakukan vaksin harus sesuai jadwal," jelas Gusti Bagus Putra Pertama.
Pihaknya juga berharap agar proses vaksin tahap kedua berjalan lancar seperti vaksin pertama yang telh dilakukan.
Baca juga: Pengrajin Dandang di Karangasem Keluhkan Sulitnya Mendapat Bahan Baku
Pihaknya mengimbau warga selalu tetap disiplin untuk menekan penyebaran COVID di Karangasem. Seperti memakai masker yang benar, mencuci tangan dengn air mengalir dan sabun, jaga jarak, menjauhi kerumunan, dan yang terpenting yakni berprilaku hidup bersih serta sehat (PHBS) setiap harinya.
"Berprilaku hidup bersih dan sehat. Seperti cek kesehatan, olahraga teratur, vitamin setiap hari, istirahat cukup, berserta diet seimbang," imbau I Gusti Bagus Pertama, pejabat asli Kecamatan Sidemen.
Pihaknya berharap kasus COVID di Karangasem bisa mengalami penurunan dan bisa ditekan.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem