Berita Karangasem
Pengrajin Dandang di Karangasem Keluhkan Sulitnya Mendapat Bahan Baku
Pengrajin dandang di Karangasem mengeluh lantaran bahan baku untuk membuat dandang mulai langka semenjak dua bulan terakhir.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Pengrajin dandang di Karangasem mengeluh lantaran bahan baku untuk membuat dandang mulai langka semenjak dua bulan terakhir.
Bahan baku yang didapat tak menentu.
Jumlahnya tidak seimbang dengan peermintaan dandang di pasar setiap bulannya.
Khairi Rohim, pengrajin asal Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, mengatakan, pengrajin memang kesulitan mendapat bahan baku.
Baca juga: Ketut Sadiana Terseret Ombak, Tewas Saat Memancing di Perairan Bugbug Karangasem Bersama Sudiartawan
Pemicunya karena beberapa faktor.
Satu di antaranya, rata -rata plat percetakan di Bali dikirim ke pulau Jawa. Sehingga perajin tidak dapat bahan.
"Dandang bahan bakunya dari plat aluminium bekas percetakan. Bahan baku yang dari Bali rata - rata di kirim ke Jawa, sehingga pengrajin tak dapat," ungkap Khairi Rohim dihubungi Tribun Bali, Minggu 1 Agustus 2021.
Kedua, langkanya bahan baku dipicu karena menurunnya oplah koran.
Sehingga berpengaruh ke plat aluminium yang digunakan untuk mencetak.
Baca juga: Lima Tersangka Kasus Bedah Rumah di Tianyar Barat Karangasem Akan Segera Diadili
"Sekarang orang lebih banyak baca informasi dari internet. Sedikit yang baca koran. Makanya jumlah oplah koran sedikit," kata Khairi.
Ditambahkan, rata - rata pengrajin hanya mendapat ratusan lembar plat aluminium perbulan.
Biasanya pengrajin dapat ribuan lembar plat aluminium perbulan.
Jumlah saat ini tak cukup untuk memenuhi kebutuhan permintaan dandang dan lainnya. Pengrajin berharap bahan baku bisa normal.
Baca juga: Anggota Polres Karangasem Gelar Patroli Sembari Salurkan Sembako ke Pedagang Kaki Lima
Kasmiun, pengrajin asal Bungaya Kangin, juga mengutarakan hal sama.
Hasil kerajinan dandang sudah mulai menggeliat.