Berita Internasional
Singapura Akhirnya Mengakui Vaksin Sinovac dalam Program Vaksinasi Nasional
Sebelum pengumuman ini, hanya penerima vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna yang dihitung dalam daftar penerima vaksin di Singapura.
Sebanyak 28 persen penerima adalah warga Singapura yang masih berusia muda.
Baca juga: Singapura Akan Kembali Izinkan Resepsi Dan Beri Keistimewaan Bagi Penerima Vaksin Pfizer Dan Moderna
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung ketika itu mengungkapkan, pemerintah masih menunggu hasil uji klinis Sinovac sebelum memutuskan langkah lebih jauh.
Singapura memandang vaksin mRNA lebih efektif dalam mencegah kasus Covid-19 parah dan kematian, juga dapat mengurangi penularan.
Berbeda dengan vaksin non-mRNA seperti Sinovac dan AstraZeneca.
Menteri Ong menyampaikan kemarin alasan utama pemerintah Singapura hanya menghitung Pfizer dan Moderna karena sangat penting untuk menyuntikan vaksin yang paling efektif pada tahap awal vaksinasi ketika masih banyak warga yang belum divaksin.
Dengan tingkat vaksinasi yang saat ini telah mencapai 63,4 persen, pertahanan Singapura terhadap Covid-19 terutama varian delta jauh lebih kuat dari sebelumnya.
“Saat ini yang penting adalah membedakan yang telah menerima dan yang belum, tidak lagi mengenai jenis vaksin.
Kementerian Kesehatan (MOH) akan mengakui semua vaksin yang diakui WHO.” ucap Ong.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhirnya, Singapura Akui Sinovac dalam Program Vaksinasi Nasional",