CPNS Bali
Ratusan Pelamar Seleksi CPNS di Karangasem yang Dinyatakan Tak Lolos Administrasi Ajukan Sanggahan
Ratusan pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Karangasem mengajukan sanggah
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA- Ratusan pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Karangasem mengajukan sanggah setelah dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi oleh panitia seleksi.
Masa sanggah dilaksanakan usai pengumuman seleksi administrasi dari tanggal 4 - 6 Agustus 2021.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, menjelaskan pelamar seleksi calon PNS yang mengajukan sanggahan mencapai 100 orang.
Berasal dari beberapa formasi.
Seperti formasi tenaga kesehatan, penyuluh, serta teknisi.
"Sekitar 100 - an lebih yang mengajukan sanggahan. Rata - rata mereka mengaku kurang teliti saat mengupload dokumen, serta memohon dipertimbangkan untuk diluluskan," kata Gusti Rinceg, Rabu 11 Agustus 2021 siang hari.
Pelamar yang ajukan sanggahan rencana akan dibahas serta dirapatkaan oleh panitia seleksi dan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem.
Panitia seleksi akan meverifikasi kembali pelamar yang tidak lolos seleksi administrasi sebelum digelar pengumuman pasca sanggahaan.
"Masa sanggah 4 sampai 6 Agustus 2021. Sedangkan jawab masa sanggah dari 4 sampai 13 Agustus 2021. Sedangkan pengumuman pasca sanggah 15 Agustus 2021. Cetak kartu ujian secara online Agustus, serta pelaksanaan SKD Calon PNS dari Agustus hingga Oktober," jelas Gusti Rinceg.
Ditambahkan, hasil seleksi administrasi pelamar seleksi Calon PNS di Kabupaten Karangasem telah diumumkan, Selasa 3 Agustus 2021 sore hari.
Dari 2.205 jumlah pelamar CPNS di Karangasem, sebanyak 357 pelamar gugur alias tak lolos seleksi administrasi karena tak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Hasil seleksi administrasi tertera dalam surat pengumuman Nomor 800/211/BKPSDM/SETDA tentang hasil seleksi administrasi CPNS pada Pemda Karangasem 2021.
Sebanyak 357 pelamar dinyatakan tak lolos seleksi administrasi.
Sedangkaan yang lolos seleksi administrasi 1.848 orang.
Pelamar yang tidak lolos seleksi administrasi disebabkan karena beberapa faktor.
Satu diantaranya STR sudah tidak berlaku khusus tenaga kesehatan, surat pernyataan serta lamaran tak sesuai format yang ditentukan pemerintah, transkip nilai yang dilampirkan tidak lengkap beserta tidak jelas.
"Ada juga karena surat lamaran tidak bermatrai, akreditasi bukan saat kelulusan, ijazah yang dilampirkan tidak asli alias fotocopian, dan IPK tidak memenuhi syarat yang telah ditentukaan oleh pemerintah," tambah Rinceg yang juga mantan Sekretaris Inspektorat Daerah ini.
Pelamar yang tidak lolos seleksi administrasi berasal dari jabatan berbeda.
Diantaranya terapis gigi dan mulut, sanitarian, pranata laboratorium kesehatan, perawat, operator sistem info administrasi kependudukan, bidan, nutrisionis, penyuluh pertanian, asisten apoteker, audit, dan penyuluh bencana.
Untuk diketahui, rekrutmen CPNS untuk tenaga kesehatan mencapai 92 formasi.
Terbanyak, yakni perawat sekitar 27 formasi.
BACA JUGA: Dampak Dari PPKM Berjilid-jilid, Ekonom Celios Perkirakan Jumlah Penduduk Miskin Akan Bertambah
Ditambah lagi apoteker, dokter, dokter gigi, perawat ners, asisten apoteker, kebidanan, nutrisionis, kesehatan gigi, pranata laboratorium kesehatan, dan kesehatan lingkungan.
Sedangkan untuk rekrutmen CPNS teknisi sebanyak 21 formasi.
Terbanyak, yakni penyuluh pertanian 7 orang.
BACA JUGA: Berikut Ini Jadwal Layanan SIM Drive Thru Polresta Denpasar Selama Bulan Agustus 2021
Sisanya, yakni auditor, pengelola PBJ, operator sistem informasi administrasi kependudukan, penera (Metrologi), analisis mitigasi bencana, dan penyuluh kebencanaan di Kantor BPBD. (*)