Berita Bali
Koster Diberi Misi Khusus Tekan Covid di Bali, Luhut: Saya Harap Dalam Seminggu Harus Ada Perbaikan
"Nah supaya Bali ini karena 90 persen sudah divaksin mestinya sih sudah bagus. Tapi kan masih stagnan belum turun gini," kata LBP
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan alias LBP memberi misi khusus kepada Gubernur Bali Wayan Koster untuk menurunkan angka Covid-19 di Bali.
Bahkan, Koster ditarget oleh LBP untuk menurunkan angka Covid-19 di Pulau Dewata dalam seminggu.
"Saya harap dalam satu minggu harus ada perbaikan," tegas LBP di sela meninjau proses vaksinasi di Wantilan DPRD Bali, Denpasar, Kamis 12 Agustus 2021.
Misi khusus tersebut diberikan LBP usai dirinya melihat tidak adanya penurunan kasus drastis di Bali.
Baca juga: Vaksinasi Sudah 90 Persen, Menko Luhut Soroti Kasus Covid-19 di Bali Masih Stagnan dan Belum Turun
Padahal, Bali sendiri dikenal sebagai daerah yang memiliki tingkat vaksinasi tertinggi di Indonesia.
Dari data Satgas Covid-19 Bali Pada Rabu (11/8/2021) jumlah pasien terkonfirmasi positif dari data Satgas Covid-19 Bali sebanyak 1.270 orang dengan pasien sembuh sebanyak 1.148 orang dan 27 pasien meninggal dunia.
"Nah supaya Bali ini karena 90 persen sudah divaksin mestinya sih sudah bagus. Tapi kan masih stagnan, belum turun gini," kata LBP.
Oleh sebab itu, ia meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk menggencarkan testing dan tracing Covid-19 yang menurut LBP masih sangat kurang di Bali.
"Ketiga memang testing, tracing itu masih kurang di Bali, jadi ini yang harus diperhatikan," kata Purnawirawan TNI Korps Baret Merah Kopassus ini.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar berbagai acara keagamaan di Bali untuk diredam untuk sementara waktu sebagai bagian dari menurunkan angka Covid-19.
Pasalnya, dirinya mengkhawatirkan adanya klaster upacara akibat tidak diaturnya pelaksanaan upacara keagamaan.
"Kedua acara-acara keagamaaan sementara itu diredam dulu, ini kan kalau sampai seribu tiga, dua ratus kumpul-kumpul itu kan klaster baru," pintanya.
Bahkan, ia juga meminta agar Pemprov Bali memperbanyak fasilitas isolasi terpusat (isoter) di Bali.
Fasilitas isoter ini sendiri menurutnya menjadi kunci untuk menurunkan angka Covid-19, khususnya di klaster keluarga.
Baca juga: Tiga Menteri Tinjau Isoter di Buleleng, Luhut: Semua OTG-GR Harus Masuk ke Isoter
"Kami sudah lihat dengan tim beberapa hari ini, satu masalah isoter jadi kunci. Jadi bagaimana itu supaya sebanyak mungkin masuk ke dalam Isoter. Jadi mengurangi yang klaster-klaster di keluarga," ungkap LBP.