Liga Inggris

Paket Komplit Lukaku Bakal Untungkan Skema Permainan Chelsea: Haus Gol, Playmaker, dan Rajin Asist

Penampilan ciamik Romelu Lukaku bersama Inter Milan di musim 2020/2021 pantas diacungi jempol.

Editor: Ady Sucipto
twitter@inter
Tawaran Final Chelsea untuk Striker Inter Milan, Romelu Lukaku Bicarakan Ini Langsung dengan Tuchel 

TRIBUN-BALI.COM – Penampilan ciamik Romelu Lukaku bersama Inter Milan di musim 2020/2021 pantas diacungi jempol.

Pada bursa transfer pemain 2021, dana senilai 80 juta poundsterling yang digelontorkan Chelsea untuk mendapatkan Romelu Lukaku dari San Siro Inter Milan, setara dengan skill dan performa pemain Belgia itu.

Perubahan Romelu Lukaku tak hanya menjadi striker haus gol bagi Inter Milan, namun banyak style permainan yang dipertontonkannya.

Menengok ke masa lalu, 10 tahun lalu Romelu Lukaku menginjakkan kakinya ke Stamford Bridge, dan saat ini mesin gol eks Inter Milan itu siap menjawab tantangan lini depan Chelsea dan Thomas Tuchel.

Tawaran Final Chelsea untuk Striker Inter Milan, Romelu Lukaku Bicarakan Ini Langsung dengan Tuchel
Tawaran Final Chelsea untuk Striker Inter Milan, Romelu Lukaku Bicarakan Ini Langsung dengan Tuchel (twitter@inter)

Baca juga: Hasil Chelsea vs Villarreal UEFA Super Cup, Kiper Arrizabalaga Jadi Pahlawan Kemenangan The Blues

Baca juga: Update Bursa Transfer Liga Italia: Juventus Ngotot Datangkan Locatelli, Rela Lepas Pemain Muda

Datang ke London sebagai penyerang muda menjanjikan di usia 18 tahun, Romelu Lukaku berevolusi menjadi pemain seperti saat ini.

Romelu Lukaku mengemas 30 gol dalam 44 penamplan bersama Inter Milan musim 2020/2021, dan rata-rata ia mengemas 0,5 gol per laga.

Lukaku adalah finisher yang sangat serbaguna, keunggulannya dalam duel udara diimbangi dengan kemampuan apik eksekusi kedua kakinya.

Ia juga memiliki penempatan posisi yang cerdik, maka jangan heran banyak gol tap-in yang dikemasnya.

Selain itu, meskipun badannya cukup besar, Lukaku adalah pemain yang lincah dan juga cepat dalam mendribble bola.

Ini adalah paket komplit Romelu Lukaku yang telah ia tunjukkan di Manchester United, West Bromwich hingga Everton.

Tetapi yang harus lebih dicermati adalah Lukaku kini adalah kemampuannya menjadi pengatur ritme permainan atau playmaker.

Musim ini Lukaku mengemas 11 asis bersama Inter Milan di Liga Italia.

Luar biasanya lagi, Lukaku mengemas xA (expected Asists) sebanyak 7,8 musim ini, sebagai perbandingan Calhanoglu mengemas 6,9 xA.

Lukaku lebih berperan dalam membangun serangan dan terlibat dalam permainan, bukan hanya menunggu bola.

Seringkali Lukaku-lah yang mendikte permainan Inter Milan musim ini, dan menjadi pemain pertama yang menjalankan transisi dari bertahan ke menyerang.

Ini menjadi perbedaan mencolok, karena di Manchester United dan Everton Lukaku memiliki tugas defensif dibanding mendikte permainan.

Selain itu, Romelu Lukaku memperbaiki first touch nya yang kerap dikritik di Manchester United, dan membantu Inter Milan dalam membangun serangan.

Tentu akan menarik melihat bagaimana Romelu Lukaku akan membagi ruang di lini depan dengan Kai Havertz atau Timo Werner.

Thomas Tuchel juga akan dimanjakan dengan kehadiran Lukaku.

Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku (kiri) dan bek Italia Juventus Giorgio Chiellini mengejar bola selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter vs Juventus di Stadion San Siro di Milan pada 17 Januari 2021.
Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku (kiri) dan bek Italia Juventus Giorgio Chiellini mengejar bola selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter vs Juventus di Stadion San Siro di Milan pada 17 Januari 2021. (AFP/MIGUEL MEDINA)

Baca juga: Bursa Transfer Pemain 2021: Arsenal Incar 2 Pemain Ini, MU Bidik Jovic, El Real Sasar 2 Pemain Inter

Baca juga: Menelisik Kekuatan AC Milan Musim Ini: Duet Kunci Kjaer-Ibrahimovic dan Peluang Gabungnya Florenzi

Pelatih asal Jerman ini memiliki banyak opsi untuk menyusun pemain di lini depan bahkan memainkan dua striker di depan bisa jadi alternatif.

Lukaku mungkin tidak akan semenarik akuisisi striker seperti Haaland, mengingat produksi luar biasa sensasional Norwegia di usia yang begitu muda.

Tetapi mengejutkan untuk menyadari bahwa Lukaku baru berusia 28 tahun, dan telah melawan bek berpengalaman di liga-liga besar Eropa sejak dia berusia 17 tahun.

Tidak ada tim Liga Inggris yang kinerjanya lebih rendah dari jumlah gol yang diharapkan (xG) sejak Tuchel mengambil alih pada bulan Januari, dan pertahanan yang tidak dapat ditembus adalah dasar dari kemenangan Liga Champions mereka.

Lukaku telah menawarkan aliran gol yang stabil sejak dia tiba di Inggris satu dekade lalu; dia sudah menempati peringkat ke-20 dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Inggris.

Lukakuberada di posisi yang tepat untuk memaksa masuk ke 10 besar selama kontrak lima tahunnya di Stamford Bridge.

Ada banyak alasan untuk berpikir bahwa Lukaku akan membuat Chelsea menjadi tim penyerang yang jauh lebih baik.

Itu mungkin tidak penting untuk memenangkan Liga Champions atau kompetisi piala domestik, tetapi sejarah memberi tahu kita bahwa pemenang gelar Liga Inggris umumnya selalu memiliki pencetak gol utama elit.

(Tribunnews.com/Gigih)

Simak kabar Liga Inggris lainnya 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perubahan Romelu Lukaku Untungkan Chelsea dan Inter Milan hingga Skema Baru Tuchel,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved