Sponsored Content
Menko Marves RI Luhut Binsar Panjaitan Apresiasi Pelaksanaan Isoter di Buleleng
Luhut Binsar Panjaitan, memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan isolasi terpusat (isoter) di Kabupaten Buleleng, Bali
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Masyarakat berumur 60 tahun ke atas diimbau untuk divaksin, karena jika tidak divaksin dan terpapar Covid-19, kemungkinan kematian akan menjadi lebih besar.
“Kalau dari data yang ada, yang meninggal itu kalau dia belum kena vaksin, yang kedua dia komorbid lagi. Jadi kalau sekarang dia sudah vaksin, walaupun dia komorbid, dia masih bisa sehat,” ucap Luhut.
Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyebutkan, pihaknya akan menindaklanjuti arahan Menko Marves mengenai pelaksanaan isoter.
Saat ini, masih ada 296 pasien Covid-19 yang menjalani isoman.
Baca juga: Luhut Harap Pasien Positif Langsung di Isoter, Tito Karnavian Akui Prokes di Bali Sudah Cukup Baik
Langkah-langkah tegas akan diambil untuk memindahkan pasien ini ke tempat isoter.
Di tempat isoter, fasilitasnya sudah jauh lebih baik daripada menjalani isoman.
Klasifikasi pengobatan juga ada di isoter di mana pasien yang berstatus OTG hanya mendapatkan vitamin.
Pasien yang bergejala dapat antivirus.
Kemudian, ada tambahan lagi untuk pasien yang risiko sedang.
“Jadi semua sudah diatur di sana. Sekarang ada juga layanan telekonseling dan telemedicine. Sehingga mereka bisa langsung berkonsultasi dengan dokter. Ini sangat mudah dan nyaman untuk mereka berdiskusi,” sebutnya.
Dirinya menambahkan pelaksanaan isoter lebih humanis.
Dikarenakan yang tinggal di tempat isoter adalah kelompok terkonfirmasi semua, pasien bisa melakukan senam bersama.
Kegiatan tersebut yang bisa lebih menjaga imun dan rata-rata pasien yang masuk ke isoter sembuh.
Sampai saat ini, isoter di Buleleng masih menyisakan 200 tempat tidur.
Diharapkan semua pasien bisa masuk isoter.
Jika kurang, akan dimasukkan ke tempat isoter yang disediakan desa.
“Jadi terpusat di masing-masing desa nanti secara perlahan. Mudah-mudahan kasusnya turun. Permintaan pak menteri seperti itu. Kita akan lakukan cara-cara yang lebih tegas,” imbuh Agus Suradnyana. (*).
Kumpulan Artikel Buleleng