Berita Denpasar

Alumni SMANSA Bantu 100 Paket PMT Bagi Penderita TBC di Denpasar

Untuk meringankan beban penderita TBC di tengah pandemi Covid-19, alumni SMANSA angkatan 1967 memberikan PMT bagi penderita TBC

Humas Pemkot Denpasar
Pemberian paket pmt bagi penderita TBC di Denpasar - Alumni SMANSA Bantu 100 Paket PMT Bagi Penderita TBC di Denpasar 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk meringankan beban penderita TBC di tengah pandemi Covid-19, alumni SMANSA angkatan 1967 memberikan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi penderita TBC.

Bantuan sebanyak 100 paket ini disebar di empat kecamatan yang ada di Kota Denpasar, Bali.

Perwakilan alumni SMANSA angkatan 1967, Chandra Yuda Sudarsana mengatakan, melalui bantuan paket PMT ini diharapkan dapat meringankan beban terutama penderita TBC yang sangat membutuhkan asupan makan tambahan yang bergizi.

Pihaknya memang mengakui dari 448 penderita TBC belum bisa tercover semua.

Baca juga: Pemprov Bali Terima Sumbangan Bantuan Oksigen dari Kadin

“Kami harapkan bantuan ini diberikan pada masyarakat penderita TB yang benar-benar membutuhkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua PPTI Cabang Kota Denpasar, I Made Sudhana Satrigraha, menyampaikan terima kasih pada alumni SMANSA yang telah peduli terhadap penderita TBC.

Pemberian bantuan ini merupakan salah satu upaya mendukung para penderita tuberkulosis cepat sembuh.

"Selain memberikan bantuan sembako, kami juga terus memberikan pendampingan pada penderita dengan menyosialisasikan minum obat pada yang tepat yakni PMO (pengawas menelan obat)," katanya.

Ia mengharapkan penderita tuberkulosis (TB) yang meminum obat dalam jangka waktu cukup panjang, yaitu enam bulan secara berkesinambungan, atau tidak boleh berhenti sebelum waktu yang ditentukan tersebut.

Hal tersebut agar tidak terjadi resistensi atau kuman menjadi kebal bila tidak mengikuti aturan minum obat itu secara teratur.

“Saya harapkan semua penderita TB mengikuti aturan dalam meminum obat. Sedangkan untuk PMO benar-benar melakukan pengawasan terhadap penderita TB, sehingga dapat mengikuti aturan dalam minum obat,” ujarnya.

Disamping itu, Made Sudhana berharap peran masyarakat untuk turut menyosialisasikan dalam pencegahan TBC.

Baca juga: Selain Ucapkan Terima Kasih, Ni Luh Sulyantini Berharap Bantuan Beras dari Kemensos Berlanjut

Ia juga menambahkan, penyakit TBC disebabkan oleh kuman dan penyebarannya dari beberapa faktor di antaranya faktor kesehatan diri sendiri dalam kondisi lemah disamping juga lingkungan yang kurang sehat.

Sehingga ia berharap semua warga masyarakat memperhatikan lingkungan sekitar agar tetap bersih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved