PROFIL & BIODATA Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa: Lahir di Buleleng, Kini Pimpin Hadapi Teror KKB Papua

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa bangga dan memuji anak buahnya karena sukses melindungi warga dari teror KKB Papua.

Editor: Kambali
Istimewa
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) saat melakukan pemeriksaan kesiapan operasi (Riksiapops) 2 Kompi satuan tugas pengamanan daerah rawan (Satgas Pamrahwan) Batalyon Infanteri Raider Khusus (Yonif RK) 762/Vira Yudha Sakti (VYS) Kodam XVIII/Kasuari TA. 2021. 

TRIBUN-BALI.COM - Simak profil dan biodata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang anak buahnya sukses melindungi warga dari teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Profil dan biodata lengkap Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa ada di artikel ini.

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa bangga dan memuji anak buahnya karena sukses melindungi warga dari teror KKB Papua yang dinyatakan sebagai organisasi teroris.

Para Danrem dan Dandim di Papua Barat mendapat pujian dari Mantan Danjen Kopassus tersebut karena para anak buahnya terus bekerja dalam membantu Pemerintah Papua Barat sehingga kondisi wilayah tersebut kondusif.

Seperti diketahui, teror KKB Papua di wilayah Papua Barat memang cukup meresahkan warga.

Seperti yang terjadi di Distrik Moskona Barat, warga sampai harus mengungsi ke daerah lain.

Baca juga: Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Puji Anak Buah Sukses Hadapi Teror KKB Papua

Namun, berkat kerja keras Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dan anak buahnya serta dibantu dari jajaran Polri, wilayah tersebut kembali kondusif.

“Saya ucapkan terima kasih serta mengapresiasi para Danrem dan Dandim yang sudah bekerja keras untuk terus mengelola wilayahnya masing-masing sehingga sampai dengan hari ini situasi dan kondisi di wilayah dalam keadaan aman, damai dan tentram,” ujar Pangdam seperti dilansir kasuari18-tniad.mil.id pada Sabtu 14 Agustus 2021.

Hal tersebut tercapai karena aparat jajarannya terus melakukan pembinaan, pendampingan dan pengawasan pada masyarakat.

“Kita adalah bagian dari Agent of Change, kita harus bisa merubah mindset yang selama ini berseberangan atau yang mungkin selama ini tidak pas dengan tugas pokok kita dalam rangka menjaga stabilitas keamanan, mensejahterakan seluruh wilayah teritorial yang ada di jajaran Kodam XVIII/Kasuari,” ungkapnya.

Baca juga: Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen Tewas di Tangan Satgas Nemangkawi, Berusaha Lawan Petugas

Dirinya yakin dengan adanya Kodam Kasuari yang baru berdiri 4 tahun tersebut dapat berkontribusi mengelola situasi kondusif meski dihadapkan banyak kekurangan dan dinamika di lapangan.

“Puji Tuhan, berkat kerja keras selama ini kita bisa mengelola dan sampai dengan saat ini situasi masih tetap kondusif.

Untuk itu harus banyak ide, kreasi dan inovasi sehingga apapun yang terjadi di wilayah kita ini bisa dikelola dengan baik dan sesuai dengan harapan,” ujarnya.

Pada rapat tersebut juga dilaksanakan paparan dari Dandim 1809/Maybrat dan 1810/Tambrauw atas hasil kegiatan pelaksanaan Satgaster yang selama ini sudah dilaksanakan.

Ikut dalam kegiatan tersebut Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko, Irdam XVIII/Kasuari, Asrendam, Aspers, Aster, Waasopsdam dan Waaslogdam XVIII/Kasuari.

Baca juga: PROFIL LENGKAP, KKB Papua Tendius Gwijangge, Habisi Nyawa 5 Warga Sipil di Tengah Hutan

Ajak fokus bangun Papua Barat

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa sebelumnya berjanji kepada para pengungsi Distrik Moskona Barat yang jadi korban teror penembakan KKB Papua.

Mantan Danjen Kopassus itu berjanji akan menjamin keselematan para pengungsi.

“Pace Mace, jangan takut.

Kita tinggal di negeri sendiri, kita punya tanah air di sini karena Negara,

Pemerintah hadir untuk menjamin keamanan.

Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi di negara kita, negara Indonesia.

Saya selaku Pangdam bertanggungjawab atas keamanan terhadap saudara-saudara sekalian" ujar Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Baca juga: Kebrutalan KKB Papua, Hadang Mobil Pekerja Lalu Habisi 3 Nyawa, 4 Disandera, 2 Kritis

Hal tersebut dikatakan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat bertatap muka dengan para pengungsi Kampung Mayerga Distrik Moskona Barat di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Di hadapan Gubernur dan Kapolda Provinsi Papua Barat, Pangdam Kasuari menyatakan sikap prihatin atas masalah keamanan yang berdampak adanya pengungsi warga dari Kampung Mayerga ke Bintuni.

Ia mengatakan keselamatan adalah yang utama bagi masyarakat Indonesia, alasan tersebut yang mendasari TNI harus tampil segera untuk mengamankan masyarakat.

“Kita semua prihatin atas kejadian ini, apalagi saat ini kita dihadapkan pandemi Covid-19.

Akibatnya masyarakat harus mengungsi hampir dua minggu dan terpencar,” ujarnya.

Baca juga: Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo Disebut Danai KKB Papua, Kader Termuda Parlemen itu Buka Suara

Ditegaskannya kejadian di Distrik Moskona Barat, menjadi bukti bahwa masih ada yang tidak sejalan dengan NKRI.

Ia mengingatkan, Lodwick Mandacan sebagai kepala suku besar sudah mengikrarkan diri untuk bergabung dengan NKRI.

“Pengorbanan darah, air mata, tenaga, nyawa sudah habis-habisan dan sudah sepakat menjadi NKRI.

Hari ini kita sedang berjuang untuk anak cucu kita jangan sampai mereka tidak bisa sekolah karena kita terus terombang ambing dengan isu-isu Papua Merdeka, sudah hentikan,” tegas Pangdam.

Dikatakannya, pada tataran Provinsi, baik Pangdam, Gubernur dan Kalpoda telah bersepakat, bagaimana bersama-sama membangun SDM di Papua Barat.

“Mereka yang masih berteriak Papua Merdeka adalah mereka-mereka yang kalah bersaing, tidak mau bekerja keras, dan hanya bisa merongrong negara”.

“Kita tidak bisa memilih tempat untuk kita dilahirkan.

Kebetulan kita lahir di Papua. Ya.. kita jadi orang Bintuni.

Jangan dijadikan konflik.

Perbedaan harus ditutup, kita dukung pemerintah daerah,” tegasnya.

Baca juga: Update Dugaan Pemkab Puncak Jaya Suplai Dana Rp 600 Juta ke KKB Papua, Ini Penegasan Kapolda

Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga menghadirkan empat orang prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) yang merupakan asli warga Teluk Bintuni.

“Ini bukti, kita sedang membangun SDM Papua.

Lewat program Caba Otsus yang diinisiasi Gubernur, maka 1.000 prajurit Asli Orang Papua (OAP) akan kembali untuk membangun tanah Papua, Pemerintah telah memberikan banyak kesempatan, peluang untuk kita berkarya,” ucapnya.

Di akhir, Pangdam mengajak agar menyudahi masalah perbedaan, saatnya fokus untuk membangun Papua Barat.

“Menciptakan kedamaian itu sulit. Diperlukan kerja keras dan toleransi, silaturahmi dengan sesama.

Sekarang kita tinggal menyiapkan bagaimana anak kita untuk sukses dan bekerja,” Pungkasnya.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan memberikan bingkisan sembako sekaligus melepas 115 warga yang mengungsi yang akan dikembalikan ke tempat tinggalnya di Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni.

Baca juga: Sebelum Ditembak KKB Papua, Karyawan Bangunan Ini Teriak Ampun Komandan

Profil dan biodata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa

Sosok Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa sebelumnya pernah menjadi sorotan karena sikapnya terhadap KKB Papua.

Meski KKB Papua dicap sebagai teroris, namun mantan Danjen Kopassus itu masih mengutamakan langka-langkah persuasif untuk membujuk mereka kembali ke NKRI.

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa juga menyebut para KKB Papua itu sebenarnya adalah saudara.

Melansir dari Wikipedia, I Nyoman Cantiasa lahir di Bubunan, Seririt, Buleleng, Bali, pada tanggal 26 Juni 1967.

I Nyoman Cantiasa Saat Mengajari Pasukannya Bertempur
I Nyoman Cantiasa Saat Mengajari Pasukannya Bertempur (Youtube Kodam Kasuari)

Baca juga: KKB Papua Kembali Berulah, Serang Fasilitas Bandara Aminggaru di Ilaga

Ia merupakan lulusan terbaik Akmil tahun 1990 dan berpengalaman dalam Infanteri ( Kopassus).

I Nyoman Cantiasa memang memiliki rekam jejak pertempuran yang cukup panjang

Sebelum menduduki kursi Danjen Kopassus sejak 25 Januari 2019, I Nyoman Cantiasa banyak menorehkan jejak pertempurannya bersama pasukan anti teror Sat Gultor 81

Dilansir dari laman resmi Kopassus, I Nyoman Cantiasa disebut sempat menjabat menjadi komandan Sat-81 Kopassus (Gultor).

Tak berhenti di situ, I Nyoman Cantiasa bahkan menjadi komandan di Batalyon 811 atau Aksi Khusus (Aksus).

Setelah itu, I Nyoman Cantiasa pernah pula menduduki kursi komandan Pusdikpassus.

Selama bergelut di dunia militer, ia sudah lihai dalam pertempuran.

I Nyoman Cantiasa bahkan sudah pernah menjalankan operasi militer di sejumlah wilayah di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua

Selain itu, ia pun pernah ikut pertempuran di wilayah konflik Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste.

Tak hanya ahli berperang, I Nyoman Cantiasa pun ahli dalam sejumlah bidang khusus.

Ia lulus pendidikan pendidikan pengembangan spesialis, dalam bidang Penanggulangan Teror (Gultor) dan Suspa Intel Analis.

Keahlian itu membuat I Nyoman Cantiasa pernah lama bergelut di Satuan Gultor.

Keahlian itupun terpakai saat I Nyoman Cantiasa menjadi Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha di Kopassus.

Ada pula keahlian khusus lain yang sudah teruji, yakni free fall atau terjun payung.

Berbagai keahlian yang dimiliki ayah dari dua anak ini mencetak banyak pengalaman dalam berbagai tugas.

Selain di tanah air, I Nyoman Cantiasa berkeliling ke sejumlah negara untuk bertugas.

Mulai dari Australia, Kamboja, Korea Selatan, Perancis, hingga Jerman.

Ia adalah lulusan terbaik dari angkatannya di Akademi Militer 1990.

Hingga kini, I Nyoman Cantiasa pun banyak menyabet penghargaan.

Satu di antaranya yang terbaru, pasukan elite Kopassus yang dipimpinnya mencatat rekor mengibarkan bendera merah putih raksasa.

Penghargaan itu diterima I Nyoman Cantiasa dari Rekor MURI.

Riwayat Pendidikan:

- Akademi Militer (1990)
- Sesarcab Inf
- Komando
- Suslapa I
- Suslapa II
- Free Fall
- Penanggulangan Teror (Gultor)
- Suspa Intel Analis
- Seskoad (2004)
- Sesko TNI (2014)
- Lemhannas

Riwayat Jabatan: 

1. Letnan Dua s/d Kapten

- Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
- Danki Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
- Dan Unit Den 81 Gultor / Kopassus
- Dansubtim 2 Den 81 Gultor / Kopassus
- Dantim Den 81 Gultor / Kopassus
- Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha / Kopassus

2. Mayor

- Danseko Pusdikpassus
- Dansepara Pusdikpassus
- Letnan Kolonel
- Pabandya Ops Makopassus
- Danyon 811/Sat-81/Kopassus
- Dandenma Kopassus
- Waasintel Danjen Kopassus
- Wadansat-81/Kopassus (2010)

3. Kolonel

- Dansat 81/Kopassus (2010)
- Danpusdikpassus[3] (2012)
- Pamen Ahli Bid. Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013)
- Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI)[4] (2014)
- Danmentar Akmil (2015)[5]
- Danrem 163/Wirasatya (2015)

4. Brigadir Jenderal

- Danrem 173/Praja Vira Braja[6] (2017)
- Kasdam XVII/Cenderawasih[7] (2017)

5. Mayor Jenderal

- Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI (2018)
- Danjen Kopassus (2019)
- Pangdam XVIII/Kasuari (2020).

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sukses Lindungi Warga dari KKB Papua, Eks Danjen Kopassus Mayjen I Nyoman Cantiasa Puji Anak Buahnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved