Afghanistan
SEJARAH Taliban yang Kini Kuasai Afghanistan, Kenapa Tak Bantu Palestina dan Tak Menyerang Israel?
Taliban dengan cepat menduduki ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Minggum 15 Agustus 2021, setelah 10 hari melancarkan serangan kilat
Mullah Omar diyakini tewas pada 2013, tetapi kematiannya baru diumumkan Taliban dua tahun kemudian.
Pendiri lainnya adalah Mullah Baradar yang kini menjadi calon kuat presiden Afghanistan.
Baradar lebih dikenal sebagai kepala politik dan wajah paling populer dari kelompok ekstremis bersenjata itu, di samping Haibatullah Akhundzada yang menjadi pemimpin keseluruhan Taliban.
Baca juga: Sosok Bos Taliban Ghani Baradar, Calon Kuat Presiden Afganistan yang Temui Jusuf Kalla di Jakarta
Taliban awalnya didominasi oleh orang-orang Pashtun dan pengaruhnya mulai terasa pada musim gugur 1994.
Cikal bakal gerakan ini adalah pesantren dengan sumber dana dari Arab Saudi. Pesantren ini biasanya menganut aliran Sunni garis keras.
Janji Taliban di wilayah-wilayah kediaman warga Pashtun, yang tersebar di Pakistan dan Afghanistan, adalah memulihkan perdamaian dan keamanan jika mereka berkuasa.
Di kedua negara itu mereka memberlakukan atau mendukung hukum keras, seperti eksekusi di depan umum untuk kasus pembunuhan dan perzinahan serta potong tangan bagi para pencuri.
Taliban meraih masa kejayaannya sekitar 1995-2001.
Pada September 1995, mereka berhasil meraih Provinsi Herat yang berbatasan dengan Iran.
Setahun kemudian Taliban menguasai ibu kota Kabul dengan menyingkirkan Presiden Burhanuddin Rabbani dan Menteri Pertahanan Ahmed Shah Masood.

Tahun 1998, mereka sudah menguasai hampir 90 persen dari seluruh wilayah Afghanistan.
Baca juga: Istana Jatuh ke Tangan Taliban, Presiden Afghanistan Kabur ke Luar Negeri, Bawa Banyak Uang Tunai
Penduduk Afghanistan yang lelah dengan perang saudara setelah penarikan Soviet, umumnya menyambut Taliban saat muncul sebagai penguasa.
Popularitas awal Taliban melejit berkat keberhasilan memberantas korupsi, membatasi pelanggaran hukum, dan membuat jalanan di bawah kendali mereka.
Namun, di sisi lain, Taliban melarang televisi, musik, dan bioskop, melarang anak perempuan berusia 10 tahun lebih ke sekolah, dan memaksa perempuan mengenakan burka.
Kejatuhan Taliban terjadi setelah invasi Amerika ke Afghanistan, yang merespons tragedi 9/11 di World Trade Center, September 2001.