Afghanistan

Ashraf Ghani Muncul Lewat Video, Bantah Kabur dari Afghanistan Tapi Diusir tanpa Sempat Ganti Sepatu

Ghani menegaskan kepergiannya dari Afghanistan untuk menyelamatkan lebih banyak pertumpahan darah.

Editor: Bambang Wiyono
AFP/Press Office of Afghanistan
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani tiba di Mazar-i-Sharif untuk memeriksa situasi keamanan pada Rabu lalu, 11 Agustus 2021. Namun, pada 15 Agustus 2021, ibukota Kabul jatuh ke tangan Taliban dan kelompok itu berhasil menduduki istana kepresidenan. Ashraf Ghani dilaporkan kabur dari negeri itu dengan membawa banyak uang tunai. 

Ia mengklaim Taliban telah memasuki Kabul meskipun sudah ada kesepakatan untuk tidak melakukannya.

"Seandainya saya tinggal di sana, seorang presiden terpilih Afghanistan akan digantung lagi tepat di depan mata rakyat Afghanistan sendiri," katanya.

Pertama kali Taliban merebut Kabul, ketika mendirikan rezim sendiri pada 1996, mereka menyeret mantan presiden komunis, Mohammed Najibullah, dari kantor PBB tempatnya berlindung.

Taliban menggantung Najibullah di jalan umum setelah menyiksanya.

Bantah Tudingan Rusia

Dalam video di laman Facebook, Ghani juga membantah tudingan Rusia yang menyebut dirinya membawa banyak uang tunai saat pergi dari Afghanistan.

"Saya diusir dari Afghanistan sedemikian rupa sehingga saya bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk melepas sandal dan memakai sepatu bot," imbuhnya.

Ghani menegaskan ia tiba di UEA "dengan tangan kosong".

Sebelumnya, Kedutaan Rusia di Kabul mengatakan Ghani telah meninggalkan Afghanistan dengan empat mobil dan sebuah helikopter penuh uang tunai, di mana ia harus meninggalkan sejumlah uang karena tidak muat, kantor berita RIA melaporkan.

Mengutip Reuters, Ghani meninggalkan Afghanistan pada Minggu setelah Taliban memasuki ibu kota Kabul tanpa perlawanan.

Baca juga: Tokoh Misterius Taliban Akhirnya Muncul ke Publik, Selama ini Hanya Bersuara di Ujung Telepon

Juru bicara Kedutaan Rusia di Kabul, Nikita Ishchenko, mengatakan keruntuhan rezim Afghanistan ditandai dengan kaburnya Ghani.

"Adapun keruntuhan rezim itu paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan," ujarnya, Senin (16/8/2021).

"Empat mobil penuh uang, mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter."

"Tetapi, tidak semuanya muat. Dan sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di landasan," bebernya.

Perwakilan khusus Presiden Vladimir Putin di Afghanistan, Zamir Kabulov, menuturkan tidak jelas berapa banyak uang yang ditinggalkan Ghani.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved