Berita Denpasar

Dari Berjualan Katak, Herman Ali Sutopo Mampu Meraup Omset Hingga Rp10 Juta Perbulan 

Seorang penjual katak, Herman Ali Sutopo (34) bisa meraup omset hingga Rp10 juta dalam sebulan.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
Putu Supartika
Jenis katak yang dijual Herman Ali Sutopo di kediamannya yang beralamat di Jalan Sulatri Nomor 10, Denpasar, Bali 

Harga dumpy frog ini berkisar antara Rp100 ribu untuk anakan, dan jika sudah dewasa Rp200 ribu hingga Rp250 ribu.

Sedangkan untuk jenis pacman frog yang masih kecil Rp300 ribu hingga Rp400 ribuan, sedangkan jika sudah dewasa bisa mencapai jutaan rupiah.

Bahkan untuk pacman frog ukurannya bisa mencapai 23 cm dan bisa memakan tikus kecil maupun kelabang.

Jika dirawat hingga tiga sampai empat tahun, katak ini sudah bisa melakukan reproduksi.

Katak jenis ini juga bisa bertahan hidup hingga 12 tahun.  

BACA JUGA: Laklak Merah Putih Warung Secret Aan, Menyirat Pesan Perjuangan di Situasi Krisis

Selain menjual di wilayah Bali, Herman juga menjual katak ini ke luar Bali seperti Padang dan Bogor.

“Banyak penghobi yang mencari ke sini, namun pemula juga banyak yang mencari karena harganya terjangkau,” katanya.

Akan tetapi, karena dampak pandemi Covid-19 ini dirinya mengaku ada penurunan penjualan.

“Ini kan hobi, jadi mereka nomor duakan sehingga berdampak pada penurunan penjualan,” kata lelaki asli Solo ini. 

Selain menjual katak, dirinya juga menjual beberapa jenis reptile mulai dari ular, iguana, hingga kura-kura. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved