Berita Bali

Lima Pendaki Kelelahan, Mendaki Gunung Agung di Karangasem, 1 Pamedek Ditandu dari Batukau

Lima pendaki Gunung Agung dievakuasi Basarnas Karangasem, Selasa 17 Agustus 2021 malam.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dok. Polres Tabanan
Tim Gabungan saat melakukan evakuasi seorang warga yang kelelahan saat melakukan pendakian menuju puncal Gunung Batukau, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu 18 Agustus 2021 pagi - Lima Pendaki Kelelahan, Mendaki Gunung Agung di Karangasem, 1 Pamedek Ditandu dari Batukau 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Lima pendaki Gunung Agung dievakuasi Basarnas Karangasem, Selasa 17 Agustus 2021 malam.

Pendaki yang tersesat bernama Yohanes (18), Mario (17), Emilio (17), Wulan (16), dan Bobby (16).

Lima pendaki ini dievakuasi lantaran kelelahan, tak kuat melakukan perjalanan.

Koordinator Pos SAR Karangasem, Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengatakan, pendaki dievakuasi karena sudah kelelahan.

Baca juga: Walau Diguyur Hujan, Petugas Basarnas Karangasem Berhasil Evakuasi 5 Pendaki di Gunung Agung

Mereka dievakuasi atas permintaan keluarga.

"Kita dapat informsi dari keluarga pendaki. Katanya mengalami kelelahan di Pos 2," kata Gusti Ngurah Eka, Rabu 18 Agustus 2021.

Mendengar info tersebut, petugas sebanyak 8 orang menuju lokasi untuk evakuasi.

Petugas sampai di lokasi, Selasa sekita pukul 19.20 Wita.

Pencarian dilakukan dengan menyusuri jalur pendakian dari Besakih.

Sebelum proses evakuasi, petugas berkoordinasi dengan pemandu.

Proses pencarian berlangsung sekitar 1 jam.

Kelima pendaki berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada ketinggian 2.000 m dpl.

Semua dalam kondisi fisik baik, hanya mengalami kelelahan.

Kelima pendaki bisa melanjutkan perjalanan dan dibantu petugas hingga Pengubengan.

"Proses evakuasi sedikit kesulitan lantaran sekitar Gunung Agung turun hujan. Dan medan terjal menanjak. Petugas harus waspada dan berhati-hati saat mengevakuasi," kata Ngurah Eka.

Ditambahkan, lima pendaki naik ke Gunung Agung, Senin 16 Agustus 2021 siang.

Pendakian jalan lancar, tak ada hambatan.

Mereka sempat menginap semalam di Puncak Gunung Agung hingga Selasa.

Siang hari ke lima pendaki turun. Lantaran tidak kuat, pendaki menghubungi keluarganya.

Petugas langsung menuju Gunung Agung dan melakukan evakuasi.

Sesampai di Pos Pendakian Pengubengn, Desa Besakih, para pendaki langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

Operasi SAR selesai dilaksanakan pukul 22.45 wita dengan melibatkan Pos SAR Karangasem, Polsek Rendang, BPBD Karangasem, PMI Karangasem serta pemandu.

"Informasi dari pelapor yang juga keluarga salah satu korban, mengatakan bahwa kemungkinan mereka alami kelelahan dengan perkiraan lokasi di pos 2 Gunung Agung," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, dalam keterangannya, Rabu.

Sementara itu, I Made Widiatmaja (52) berhasil dievakuasi oleh Tim gabungan dari Basarnas Bali, BPBD Tabanan dan Polsek Penebel di jalur pendakian menuju Pura Puncak Kedaton Gunung Batukau, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu pagi.

Korban sebelumnya tak kuat melanjutkan perjalanan menuju puncak sehingga harus dievakuasi.

Kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan selamat.

Menurut informasi yang diperoleh, sebelumnya korban bersama rombongan dengan jumlah 58 orang mendaki ke Gunung Batukau untuk sembahyang di Pura Puncak Kedaton, Selasa, sekitar pukul 05.00 Wita.

Mereka mendaki lewat jalan setapak Pura Taksu Agung Jatiluwih dan dipandu Pamangku Pura Pucak Kedaton.

Di tengah perjalanan, atau sebelum tiba Puncak Pura Kedaton, korban mengeluh kakinya sakit.

Sehingga berisitirahat dan ditemani tiga orang temannya.

Sedangkan anggota rombongan lainnya melanjutkan perjalanan dan bersembahyang di Pura Puncak Kedaton.

Seusai bersembahyang, anggota rombongan lainnya kembali pulang melalui jalan sebelumnya.

Korban saat itu masih berada di lokasi semula.

Dan belum mampu melanjutkan perjalanan.

Korban tetap beristirahat dan masih ditemani tiga anggota rombongan lainnya.

Sementara anggota rombongan lainnya melanjutkan perjalanan turun dari lereng hingga tiba di wantilan Pura Luhur Bujangga.

Tak berselang lama, korban menghubungi pelapor, yakni Desak Ketut Candra Wati yang juga istri korban, mengatakan bahwa dirinya kelelahan dan tidak bisa turun dari lereng.

Ia kemudian meminta pertolongan.

Baca juga: KISAH Bu Guru TK Banting Setir Jadi Montir Bengkel di Kaki Gunung Wilis

Mendapat informasi tersebut, kepolisian setempat berkoordinasi dengan BPBD Tabanan serta Basarnas Bali untuk melakukan evakuasi.

Evakuasi berhasil dilakukan sekitar pukul 06.30 Wita.

Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana mengatakan, korban yang berasal dari Kecamatan Sukawati, Gianyar itu tiba dengan selamat di wantilan Pura Luhur Bujangga, Desa Jatiluwih dengan cara ditandu karena sebelumnya korban mengalami sakit pada kaki.

Evakuasi juga melibatkan pemandu lokal. (ful/zae/mpa)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved