KISAH Pulau Pitcairn Terbebas dari Covid-19 Selama Pandemi, Hanya Dihuni 47 Penduduk

Anda bisa menyadari betapa beruntungnya berada di sini tanpa mengalami kesulitan seperti orang lain.

Editor: Bambang Wiyono
Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Ternyata tidak semua daerah di dunia ini terkena pandemi Covid-19. Pulau Pitcairn adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia yang tetap bebas Covid-19. 

Sebaliknya, bagian tersulit dari pandemi Covid-19, menurutnya, adalah soal energi dan kehidupan yang hilang, yang biasanya dibawa turis ke pulau itu.

"Biasanya, pulau kami ramai dengan turis yang datang dan pergi, perahu yang mampir untuk kunjungan singkat, atau kapal pesiar yang datang ke sini," kata Warren.

"Sangat menyenangkan bisa berinteraksi dengan orang baru dan berbagi sedikit surga kami dengan mereka."

Perjalanan vaksin yang luar biasa
Pulau Pitcairn menutup perbatasannya di awal pandemi untuk melindungi warga lanjut usia. Diketahui warga yang paling tua di pulau tersebut berusia 93 tahun.

Saat menutup perbatasan, mereka hanya menjaga kapal pasokan yang beroperasi dengan Selandia Baru.

Koridor perjalanan juga telah dibuat dengan Selandia Baru, bagi warga di pulau yang ingin melakukan perjalanan laut selama dua minggu untuk mengunjungi keluarga atau sahabat, atau untuk mencari perawatan medis yang tidak tersedia.

Hanya sedikit orang yang merasa perlu untuk meninggalkan pantai pulau yang masih asri dengan lanskap pegunungan yang rimbun.

"Banyak orang tetap tinggal di Pitcairn untuk waktu yang cukup lama tanpa meninggalkan pulau. Jadi, mereka adalah populasi yang cukup tangguh," kata Tomlinson.

"Mereka tidak benar-benar suka bepergian seperti layaknya orang-orang di negara lain."

Selain karena perbatasan yang ketat, pulau Pitcairn juga memiliki program vaksinasi yang baik, sehingga mereka bisa bebas Covid-19 hingga saat ini.

Inggris menjamin vaksin untuk semua Wilayah Seberang Laut Inggris ini.

Pada Mei, setelah melewati perjalanan lebih dari 15.000 kilometer, pasokan vaksin AstraZeneca tiba dan cukup untuk memvaksinasi seluruh penduduknya.

Menjadi sebuah "operasi besar untuk mendapatkan vaksin dari Inggris hingga bisa sampai ke Pitcairn", kata Komisaris Tinggi Inggris untuk Selandia Baru dan Gubernur Pitcairn Laura Clarke melansir ABC Australia pada (9/8/2021).

Butuh tiga penerbangan, perjalanan darat, perjalanan dua minggu di perairan Pasifik selatan, kemudian dan dengan cepat ditransfer untuk dapat mengamankan sejumlah dosis vaksin sampai ke pulau Pitcairn.

Menjaga vaksin pada suhu yang tepat sepanjang perjalanan menjadi tantangan, saat kru harus berpacu dengan waktu, sebelum sistem pendingin vaksin kadaluarsa.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved