TNI dan Polri Masih Bersiaga 24 Jam di Yahukimo Paska-Rentetan Tembakan KKB Papua
KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge menembaki aparat di sekitar Kali Ei, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (10/7/2021) malam lalu.
TRIBUN-BALI.COM - Aparat TNI dan Polri bersiaga 24 jam di Yahukimo, Papua setelah KKB Papua menembaki mereka.
Sebelumnya, KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge menembaki aparat di sekitar Kali Ei, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (10/7/2021) malam lalu.
Satu personel Satgas Nemangkawi, Briptu Kenny kena tembakan KKB Papua dalam peristiwa itu.
Situasi Yahukimo saat ini sudah kondusif, karena TNI-Polri terus menggencarkan patroli.
Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana mengatakan, peningkatan intens patroli guna memberikan rasa aman kepada masyarakat, pasca-rentetan aksi KKB Papua.
“Kegiatan Preventif dan patrol kami dari kepolisian akan ditingkatkan pagi, siang dan malam,” bebernya, Jumat (20/8/2021), melansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Antisipasi Gangguan KKB, Polisi Tingkatkan Patroli'
Ia pun meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir, mengingat aparat gabungan akan bekerja sama memberikan jaminan keamanan.
“Kami ada 1x24 untuk menjaga situasi kamtibmas, masyarakat silahkan beraktivitas seperti biasa tanpa merasa takut,” bebernya.
Sementara itu Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miran mengatakan, pasca-rentetan peristiwa kejadian dan penembakan, situasi di Dekai Yahukimo kondusif.
“Perekonomian dan pelayanan pemerintahan sudah berjalan,” ucapnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (19/8/2021) ucapnya.
Terkait dengan rentetan peristiwa itu, Kata Esau pemerintah akan melakukan pertemuan dengan para tokoh yang ada di Yahukimo.
“Melihat kejadian ini, kami dari Pemerintah mengambil inisiatif melakukan rapat sectoral untuk mencari solusi,” bebernya.
KKB Papua Tembaki TNI-Polri
Sebelumnya, KKB Papua Tendius Gwijangge baku tembak dengan TNI-Polri di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (10/7/2021) malam.
Seorang aparat mengalami luka tembak di bagian perut bawah.
Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Minggu (11/7/2021).