Pengelukatan Tirta Empul Hingga Pantai di Gianyar Akan Ditutup Selama Saraswati dan Banyupinaruh
Namun aparat masih memberikan toleransi untuk umat yang hanya datang untuk bersembahyang di Pura Tirta Empul.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Polsek Gianyar bersama Camat Gianyar dan aparatur desa/kelurahan se Kecamatan Gianyar, Bali telah menyepakati untuk tetap menutup pantai yang masuk wilayah Kecamatan Gianyar saat perayaan Banyupinaruh pada Minggu 29 Agustus 2021 nanti.
Kapolsek Gianyar, Kompol Gusti Ngurah Yudistira, Jumat 27 Agustus 2021 mengatakan, pihaknya baru saja melakukan rapat dengan Camat dan aparatur desa yang kawasannya terdapat pantai di Kecamatan Gianyar. Dimana dalam mengantisipasi penyebaran covid-19 saat perayaan Banyupinaruh, pihaknya terpaksa akan melarang masyarakat untuk mandi di pantai.
"Kami sepakati untuk menutup pantai di Kecamatan Gianyar serangkaian Banyupinaruh," ujarnya.
Kompol Yudistira tak menampik, ini merupakan pilihan berat.
Namun bagaimana, hal ini bertujuan untuk mengindari penyebaran covid-19.
Pihaknya pun meminta supaya masyarakat, khususnya umat yang akan merayakan Banyupinaruh, agar menggelarnya di rumah masing-masing.
"Bukan kami melarang umat mandi di pantai, tapi ini untuk melindungi masyarakat dari penyebaran covid-19. Pilihan ini kami ambil, karena perayaan Banyupinaruh tidak mesti di pantai, tetapi juga bisa dilakukan di rumah masing-masing. Seperti kita ketahui, bagaimana pun cara kita beryadnya, jika dilakukan sungguh-sungguh, maka hasilnya tentu akan tetap baik," ujarnya.
Di tempat terpisah, BPBD Gianyar juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar Banyupinaruh di pantai.
Hal tersebut berkaitan dengan keselamatan.
Hal tersebut dikarenakan dalam beberapa hari ke depan, gelombang laut masih tinggi.
Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba, Jumat 27 Agustus 2021 mengatakan, saat ini hingga beberapa hari ke depan, angin di laut selatan masih kencang, sehingga ombak pun cukup tinggi.
Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang akan merayakan hari Banyupinaruh, supaya melakukan di rumah masing-masing.
"Seperti kita ketahui, pantai di Kabupaten Gianyar berada di kawasan laut selatan, yang dalam kondisi normal saja ombaknya cukup ganas, apalagi saat ini, dimana angin masih bertiup kencang sehingga sangat berbahaya ketika beraktivitas di laut saat ini, terutama bagi masyarakat awam," ujarnya.
"Karena itu, kami mengimbau agar untuk Banyupinaruh agar masyarakat melakukannya di rumah masing-masing, hal ini juga untuk mengantisipasi penyebaran covid-19," ujarnya.
Gus Suamba pun mengungkapkan, per Agustus 2021 ini, sudah ada dua kasus masyarakat terseret gelombang. Dimana satu korban sampai saat ini belum ditemukan.