Corona di Bali

Rakor Bersama Gubernur, Berharap Bali Turun Level, Panglima TNI dan Kapolri Minta Tingkatkan 3T

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta agar Bali meningkatkan lagi aksi 3T

Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo didampingi Gubernur Bali Wayan Koster meninjau fasilitas isolasi terpusat di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Minggu 29 Agustus 2021 - Rakor Bersama Gubernur, Berharap Bali Turun Level, Panglima TNI dan Kapolri Minta Tingkatkan 3T 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta agar Bali meningkatkan lagi aksi 3T yakni testing, tracing,dan treatment mengingat positivity rate masih cukup tinggi.

Langkah tersebut sangat penting dengan harapan level PPKM di Bali bisa menurun.

Demikian disampaikan Panglima TNI dan Kapolri dalam rapat koordinasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Forkopimda di Denpasar, Minggu 29 Agustus 2021.

Selain rapat koordinasi, Panglima TNI dan Kapolri mengunjungi fasilitas isolasi terpusat (isoter) di Kota Denpasar.

Baca juga: Wagub Ungkap Hasil Tracing yang Pernah Kontak dengan Pasien Varian Baru Corona di Bali Semua Negatif

Rapat bersama Forkopimda berlangsung tertutup di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali.

Pada rapat tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster menjelaskan mengenai situasi terkini Bali dalam menagani pandemi Covid-19.

Koster juga memaparkan kerja sama antara Pemprov Bali dengan Kodam IX/Udayana dan Polda Bali untuk mengendalikan Covid-19.

Dikutip data dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali pada Sabtu (28/8) terkonfirmasi pasien positif Covid-19 sebanyak 474 orang dengan rincian 404 orang melalui transmisi Lokal, 67 PPDN dan 3 PPLN.

Pasien yang mengalami kesembuhan sebanyak 824 orang dan 34 pasien meninggal dunia.

Jumlah ini membuat Bali masih menduduki empat besar provinsi dengan angka jumlah kematian tertinggi di bawah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Mendengar pemaparan Koster tersebut, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, Provinsi Bali masih berada di level 3 dengan tingkat positivity rate cukup tinggi.

Oleh sebab itu, panglima meminta agar tracing kontak erat ditingkatkan untuk mencapai target 1:15 per 1 kasus konfirmasi.

Kendati tren kasus konfirmasi di Bali menurun, Panglima TNI mengingatkan agar semua pihak waspada karena BOR (Bed Occupancy Rate) masih tinggi.

Apalagi masih banyak masyarakat yang isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Panglima TNI meminta kesadaran masyarakat untuk isolasi terpusat (isoter).

"Saya melihat rasio tracing yang bagus adalah Kabupaten Buleleng dengan 6,57 atau 6 hingga 7 orang dilacak untuk setiap satu kasus konfirmasi. Tetapi masih perlu ditingkatkan lagi agar positivity rate dapat diturunkan di bawah 5%. Kabupaten Jembrana tracing nol dan angka kematian pada tingkat 4, sementara BOR masih memadai untuk merawat pasien. Tanpa tracing maka sulit menurunkan positivity rate dan kendalikan laju penularan," jelas Panglima TNI.

Dia minta semua elemen disiplin mengaplikasikan 3M dan 3 T guna melindungi orang lain terutama mereka yang memiliki komorbid dan belum divaksin.

Pelaksanaan tracing kontak erat juga digencarkan, menurunkan indeks mobilitas serta mempercepat vaksinasi.

"Diperlukan komitmen yang kuat, dari setiap unsur untuk mengembalikan Bali seperti dulu," kata Hadi Tjahjanto.

Menurut panglima, demi mencegah hal-hal yang tidak dinginkan, pihaknya meminta petugas untuk berlaku humanis kepada masyarakat melalui pendekatan kearifan lokal tentang pentingnya vaksinasi, 3M, dan 3T.

"Para petugas harus tetap humanis memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, 3M, dan 3T guna memutus mata rantai Covid-19 di Pulau Bali yang sangat indah ini," tegas Panglima TNI.

Seusai rakor, rombongan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo megunjungi fasilitas isoter di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur Denpasar, Minggu 29 Agustus 2021 siang.

Setelah meninjau fasilitas isoter tersebut kurang lebih setengah jam, Panglima TNI dan Kapolri memberi pernyataan pers di depan lobi hotel.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo meminta agar vaksinasi dan 3T semakin digencarkan di Bali.

Khusus vaksinasi, Listyo berharap agar vaksinasi dosis kedua bisa tuntas 100 persen.

Dari data yang diterima Satgas Covid-19 Provinsi Bali, masyarakat yang telah memperoleh vaksin dosis 1 sebanyak 3.162.068 orang atau 105,54 persen.

Sementara vaksin 2 sebanyak 1.744.874 orang atau 58,24 persen dan vaksin 3 sebanyak 24.243 orang.

Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 5.524.199 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 1.018.911 dosis.

Baca juga: Satgas Covid-19 Tabanan Gencar Menjemput OTG untuk Menjalani Isolasi Terpusat

"Kami harap 3T bisa maksimal dan vaksinasi bisa dengan optimal sehingga dosis kedua bisa tuntas 100 persen," katanya.

Listyo mengatakan semakin tingginya angka vaksinasi di Bali, diharapkan menekan penyebaran Covid-19. Juga diharapkan level PPKM di Bali bisa turun ke level 3 dan seterusnya.

"Bali yang saat ini masih level 4, di minggu-minggu depan bisa bergeser ke level 3 dan 2 sehingga terjadi kelonggaran dan aktivitas ekonomi meningkat dan perekonomian Bali semakin baik seperti yang diharapkan," ujarnya.

Sementara data rincian tempat isoter pada Minggu (29/8) terdiri dari kapasitas 6.784 bed yang terisi 2.423 bed atau 35,72 persen dan tersisa 4.361 bed atau 64,28 persen yang tersebar pada 83 tempat di seluruh Bali.

Untuk tracing, Listyo meminta sinkronisasi data antara pusat dan daerah sehingga testing, tracing dan treatment bisa maksimal.

"Kalau dilihat dari progresnya (Bali) bagus dari perkembangan yang ada, laju aktif harian turun, yang tadinya sempat di atas 1.000 kasusnya dan saat ini bisa turun. Ini perkembangan yang bagus," katanya.

Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Made Rentin menjawab secara diplomatis mengenai harapan Kapolri dan Panglima TNI agar PPKM di Bali turun level.

“Belum tahu, kondisi besok kita lihat,” ujarnya. (*).

Kumpulan Artikel Corona di Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved