KKB Papua

SOSOK Praka Dirham, Prajurit TNI yang Gugur Diserang KKB Papua, Tinggalkan Anak Usai 2 Tahun

Kematian dari almarhum Insya Allah akan syahid, beliau gugur dengan sangat terhormat dan negara mempersembahkan pemakaman secara militer

Editor: Bambang Wiyono
kolase
Foto kenangan Praka Muhammad Dirhamsyah bersama istri dan anaknya. 

Ibunda Muhammad Dirhamsyah, Hasma Arsyad tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui kabar kematian anaknya.

Ia mengaku mendapatkan kabar kematian anaknya sekitar pukul 10.00 WITA.

"Saya dapat telepon mengabarkan anak saya meninggal pukul 10.00 Wita," ucapnya.

Saat itu Hasma sedang berada di kantornya untuk bekerja.

Hasma menuturkan sudah mendapatkan firasat sehari sebelum kematian anaknya.

Ia mengaku sangat gelisah dan tidak bisa tidur.

"Semalam itu gelisah, ndk bisa tidur, saya tanya ke bapaknya, saya tidak bisa tidur, ada perasaan kurang enak tapi saya pikir hanya hal yang biasa," sambungnya.

2. Sempat Nyantri di Kediri

Baso, Kepala Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu yang juga paman Muhammad Dirhamsyah mengatakan, sejak kecil Dirham tinggal bersama kakeknya di Bonelemo.

Sementara bapak ibunya di Pangkep sebagai ASN.

"Namun sebelum tamat SD, Dirham ikut kakeknya nyantri di Kediri (Jawa Timur)," kata Baso yang mantan anggota DPRD Luwu.

Baso menyebut, ponakannya dikirim ke Papua Barat untuk membantu pengamanan di sana.

3. Nikahi Gadis Gorontalo

Diceritakan Baso, selama menjadi anggota TNI, Dirham bertugas di Gorontalo.

Dia juga menikah dengan gadis Gorontalo beberapa tahun lalu.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved