Berita Nasional

Rilis Hasil Survei CISA: Nama Ganjar dan AHY Bersaing di Pilpres 2024

Lembaga survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) meluncurkan hasil survei bertajuk Pandemi: Persepsi Publik dan Tren Politik Terkini

Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Instagram
Lembaga survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) meluncurkan hasil survei bertajuk Pandemi: Persepsi Publik dan Tren Politik Terkini. 

TRIBUN-BALI.COM - Lembaga survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) kembali meluncurkan hasil surveinya yang bertajuk Pandemi: Persepsi Publik dan Tren Politik Terkini

Adapun hasil survei tersebut merupakan review termin ketiga survei berkala yang telah dilakukan sebelumnya pada bulan Mei 2021.

Berdasarkan hasil survei CISA yang dimulai sejak tanggal 27-31 Agustus 2021 yang menyasar 1.200 responden di 34 provinsi secara proporsional melalui penarikan sampel dengan menggunakan metode Simple Random Sampling.

Didapatkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia merasakan ketidakpuasan terhadap kinerja Pemerintah Jokowi dan Ma’ruf Amin selama Pandemi Covid-19 ini.

“Kinerja Jokowi dan Ma’aruf Amin dianggap belum optimal selama pandemi Covid-19 terutama pada kuartal III ini,” ucap Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA melalui siaran persnya yang diterima oleh Tribun Bali, Minggu 5 September 2021.

Baca juga: Survei JAKPAT: Tokopedia E-Commerce Populer di Konsumen Digital Indonesia

Terdapat 47,17 persen responden yang menyatakan ketidakpuasannya terhadap Jokowi, 38,58 persen yang Cukup Puas, 7,17 persen yang menyatakan Sangat Tidak Puas.

Sedangkan hanya 3,91 persen yang Sangat Puas serta 3,17 persen responden yang Tidak Tahu/Tidak Menjawab.

“Preferensi kebijakan dan program yang diambil oleh pemerintah seperti PPKM yang terus diperpanjang pada saat pandemi ini menjadi salah satu faktor ketidakpuasaan masyarakat,” ungkap Herry.

Namun, Herry menyebutkan bahwa publik juga mengapresiasi beberapa menteri/pejabat negara yang dianggap telah bekerja optimal selama pandemi Covid-19.

“Menteri PUPR mendapatkan 45,83 persen, disusul Menteri Sosial 29,58 persen, ada Menteri Perekonomian yang meraih 9,92 persen.

Kemudian Menteri Kemaritiman dan Investasi 8,25 persen dan terakhir Menteri BUMN 6,42 persen,” sebutnya.

Sebaliknya, publik juga menganggap bahwa masih ada menteri/pejabat negara yang belum bekerja optimal.

“Sebanyak 31,25 persen memilih Menteri Perdagangan sebagai pembantu presiden yang belum mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja pemeritah.

Disusul Menteri Tenaga Kerja yang dipilih 26,41 persen, Menteri Perhubungan juga mendapatkan 23,42 persen, Menteri Koperasi dan UMKM 14,25 persen, serta Kepala Staf Kepresidenan dipilih 4,67 persen,” tutur Herry.

Survei CISA yang Margin of Errornya mencapai 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan pada 95 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Pranowo Kalahkan Prabowo dan Anies 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved