Liga Italia
Begini Kritik Pedas Eks Bos Inter Milan Soal Jebloknya Perfoma Juventus dan Sorotan Kasus Ronaldo
Eks orang nomor satu di Inter Milan, Massimo Moratti baru-baru ini melontarkan kritikan pedasnya atas kecamuk di internal Juventus.
TRIBUN-BALI.COM – Eks orang nomor satu di Inter Milan, Massimo Moratti baru-baru ini melontarkan kritikan pedasnya atas kecamuk di internal Juventus.
Massimo Morrati menyindir keras terkait paceklik yang kini tengah mendera Bianconeri alias Juventus.
Klub Serie A Liga Italia Juventus kini tengah mengawali start di awal musim dengan hasil yang kurang memuaskan.
Terlebih, mencuat sorotan soal hengkangnya megabintang Cristiano Ronaldo dan dua hasil pertandingan Juventus yang gagal meraih poin penuh.
Baca juga: Lagi, Satu Pemain Rossoneri Ini Berpeluang Tinggalkan AC Milan Musim Depan dengan Status Gratis
Baca juga: Kabar Liga Italia: Juventus Terpuruk Usai Ditinggal Ronaldo, Belum Menang dan Allegri Penuh Tekanan

Penunjukan Massimiliano Allegri sebagai pelatih nyatanya belum menuai hasil yang memuaskan.
Kehilangan sosok Cristiano Ronaldo jelas menjadi pukulan telak bagi Bianconeri.
Bagaimana tidak, CR7 menjadi pemain yang selama ini menggaransi banyak gol dan kemenangan bagi klub asal Turin.
Namun dengan hengkangnya Ronaldo, jelas menjadi kemerosotan yang signifikan di area penyerangan tim.
Kondisi tersebut juga diperparah dengan Federico Chiesa dkk belum menuai kemenangan sama sekali di Serie A.
Tercatat dari dua laga wal, anak asuh Allegri membukukan sekali menang dan sekali kalah.
Kondisi Juventus bak diibaratkan klub besar yang berkubang di kondisi terpuruk.
Sejumlah kalangan angkat bicara dengan fenomena yang menerpa Bianconeri.
Satu di antaranya adalah eks bos Inter Milan, Massimo Moratti.
Baca juga: Update Jadwal Liga Italia Pekan Ke-3, Tiga Duel Grande Partita: Juventus, AC Milan dan Inter Milan
Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia: Juventus Gagal Dapatkan Miralem Pjanic, Incar Paul Pogba dari Man United
Ia menyebut bahwa kedatangan Cristiano Ronaldo memiliki dampak positif bagi pendukung setia Juventus.
Namun ia menyindir bahwa langkah Juventus dinilai percuma karena gagal membentuk tim terbaik dunia.