Berita Bali

Kematian Covid-19 di Bali Tertinggi di Bulan Agustus 2021 Yakni Sebanyak 752 Pasien

Kasus kematian akibat terpapar Covid-19 di Provinsi Bali paling tinggi terjadi selama bulan Agustus 2021, sebanyak 752 Pasien

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Pixabay
ILUSTRASI Covid-19 di Bali. Kasus kematian akibat terpapar Covid-19 di Provinsi Bali paling tinggi terjadi selama bulan Agustus 2021, sebanyak 752 Pasien. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kasus kematian akibat terpapar Covid-19 di Provinsi Bali paling tinggi terjadi selama bulan Agustus 2021.

Hal tersebut membuat pemerintah menyoroti kasus kematian pasien Covid-19 di Bali.

Terhitung pada bulan Agustus 2021 terdapat 752 pasien Covid-19 yang meninggal. 

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan.

Baca juga: Ini Kendala Pembuatan Tempat Pengelolaan Limbah Medis Covid-19 di Bali

Ada beberapa penyebab kematian pasien Covid-19 di Bali.

Salah satunya, beberapa pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondiri kritis atau berat.

Lalu, kebanyakan umur pasien di atas 60 tahun.

Sebanyak 62 persen kasus kematian memiliki penyakit bawaan.

Terakhir sebanyak 90 persen kasus kematian merupakan pasien yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Kalau di Bali, beberapa kasus datang ke RS sudah dalam kondisi berat.

Umur di atas 60 tahun, ada kormobid (62 %) dan 90 persen belum divaksinasi," ungkapnya pada, Selasa 7 September 2021. 

Sejak Maret 2020 hingga 5 September 2021 terhitung sejumlah 3.616 pasien Covid-19 di Bali yang meninggal.

Dari 3.616 pasien sebanyak 0,61 persen atau sekitar 22 orang berusia 0-5 tahun.

Sebanyak 0,58 persen atau sekitar 20 pasien berusia 6-18 tahun.

Baca juga: Positivity Rate COVID-19 di Bali Melandai, Kapan Level PPKM Turun?

Sebanyak 18,42 persen atau sekitar 666 pasien berusia 19-50 tahun.

Sebanyak 22,43 persen atau sekirar 811 pasien berusia 51-60 tahun.

Sebanyak 58,01 persen atau sekitar 2.097 pasien berusia di atas 60 tahun. 

Menurut Suarjaya, strategi utama dalam menekan angka kematian Covid-19.

Adalah dengan melakukan peningkatan testing, tracing, dan treatment.

Selanjutnya, pasien yang isolasi mandiri atau menjalani perawatan di rumah.

Agar bersedia dipindahkan ke tempat isolasi terpusat yang dikelola pemerintah. 

"Terakhir akselerasi vaksinasi kedua," tambahnya.

Berdasarkan pantauan dari Tribun Bali, kasus Covid-19 di Bali mulai naik sejak pertengahan Juni 2021 lalu.

Rata-rata kasus harian yang di bawah angka 50 naik menjadi 1.000 hingga 1.400 hingga pekan ke II Agustus 2021.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bali Melandai,Dewan Minta Disdikpora Mulai Siapkan Rencana Pembelajaran Tatap Muka

Pada pekan III Agustus rata-rata kasus harian turun ke angka 943.

Namun, angka kematian Covid-19 di Bali masih tinggi sejak pertengahan Juni hingga pekan III Agustus.

Rata-rata harian kematian di bawah angka 5 naik ke angka 50 orang per hari. 

Minggu 5 September 2021 kemarin, terdapat 251 orang dinyatakan positif.

457 orang sembuh dan 18 orang meninggal terpapar Covid-19 di Bali.

Total sudah 108.555 orang positif, 99.661 sembuh dan 3.616 orang meninggal akibat Covid-19.

Saat ini terdapat 5.278 pasien aktif Covid-19 di Bali.

Mereka terdiri dari 1.259 orang dirawat di rumah sakit rujukan.

1.915 oang dirawat di tempat isolasi terpusat yang disiapkan pemerintah.

Sementara itu, 2.104 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved