KKB Papua
UPDATE Situasi Maybrat Paska 4 Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Papua: Ratusan Warga Ngungsi ke Hutan
Para pengungsi tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan Balita.
”Panglima Kodam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat telah menjamin keamanan bagi masyarakat untuk beraktivitas seperti biasanya.
Baca juga: Keluarga Histeris, Perwira Angkatan Darat Kebanggaan Warga Gugur di Tangan Sparatis KKB Papua
Kami berharap masyarakat bisa mengajak para pelaku segera menyerahkan diri,” kata Dominggus.
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, ia menjamin pengejaran para pelaku tetap mengedepankan keselamatan masyarakat.
Sebab, keselamatan masyarakat ini adalah hukum yang tertinggi.
”Saya bersama Gubernur Papua Barat dan Kapolda akan melindungi masyarakat dari ancaman teror, seperti penyerangan Pos Koramil Kisor.
Baca juga: SOSOK Praka Dirham, Prajurit TNI yang Gugur Diserang KKB Papua, Tinggalkan Anak Usai 2 Tahun
Kami akan memperkuat setiap pos dan bersinergi dengan pihak kepolisian sehingga masyarakat dapat bekerja dengan aman,” kata Cantiasa.
Ancaman Serius Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa
Sementara itu, ancaman serius disampaikan Pangdam Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa akan memburu anggota KKB Papua hidup atau mati setelah secara keji menewaskan 4 prajurit TNI.
Baca juga: UPDATE, 4 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua, Mayjen I Nyoman Cantiasa Perintahkan Danrem Mengejar
Kabar terbaru, tiga pelaku pembantaian terhadap prajurit TNI yang berjaga di Posramil Kisor Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat telah ditangkap.
Dari mereka, polisi akan menelusuri para pelaku lainnya. Informasi sebelumnya, Pratu Iqbal Abdullah menyebutkan, penyerangan dilakukan sekitar 50 orang. Mereka menggunakan kapak, prang, panah hingga senjata api.
Pratu Iqbal merupakan salah satu prajurit TNI yang berhasil menyelamatkan diri dari pembantaian secara keji tersebut.
Saat ini, sudah tiga terduga pelaku ditangkap aparat gabungan. Pihak TNI sendiri mengaku sudah mengantongi 20 nama lainnya.
Pascaperistiwa itu, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa pun marah. Ia berjanji untuk menghancurkan KKB Papua yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Kini, ancaman lebih serius diungkapkan mantan Danjen Kopassus tersebut, yakni memburu kelompok teroris KKB Papua hidup atau mati.
Hal itu diungkapkan melalui Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Letkol Arm Hendra Pesireron.