Berita Karangasem

Anggaran Dialihkan ke Penanganan Covid, Kegiatan Mitigasi Bencana di Karangasem Sementara Ditiadakan

Satu diantaranya kegiatan simulasi kebencanaan dengan menyasar desa dan sekolah resiko bencana, serta membuat desa tangguh bencana

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa - Anggaran Dialihkan untuk Penanganan Covid, Kegiatan Mitigasi Kebencanaan di Karangasem Sementara Ditiadakan 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kegiatan yang berkaitan dengan mitigasi kebencanaan untuk sementara ditiadakan lantaran tak adanya anggaran.

Satu diantaranya kegiatan simulasi kebencanaan dengan menyasar desa dan sekolah resiko bencana, serta membuat desa tangguh bencana.

Plt. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengaku, sejak setahun kegiatan simulasi bencana tak dilaksanakan lantaran tak ada anggaran.

Sementara anggaran dialokasikan untuk penangganan COVID -19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Karangasem Sasar Penyandang Disabilitas

"Setahun terakhir memang tidak ada kegiatan," kata Arimbawa, Rabu 8 September 2021.

Sejak awal tahun 2021 tidak bisa berjalan lantaran tidak adanya anggaran.

BPBD Karangasem hanya bisa mengandeng pihak swasta dalam melakukan mitigasi kebencanaan.

Padahal pihak BPBD Karangasem telah merancang kegiatan dan jumlah anggaran  untuk kegiatan tersebut.

“Tahun 2021, anggaran dipangkas untuk penanganan COVID - 19, sehingga kegiatan yang sudah kita rancang oleh petugas terkena imbas,” imbuh Arimbawa, mantan Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kabakaran (Damkar).

Kegiatan yang sudah dirancang dan terkena imbas, yakni edukasi dan sosialisasi kebencanaan di sekolah. Dari SD hingga SMA. Dengan tujuan para siswa paham terkait mitigasi kebencanaan.

Metari yang diberikan terkait antisipasi bencana yang datang secara tiba - tiba, tanpa diduga.

"Anak - anak perlu diberikan pengetahuan  tentang mitigasi bencana. Minimal meraka paham langkah apa yang dilakukan saat ada bencana. Sejak tahun 2019 - 2020, petugas telah menyasar sekitar 8.462 pelajar dari tingkat SD hingga SMA," akuinya.

Ditambahkan, kegiatan edukasi dan sosialisasi ke sekolah dekat Gunung Api atau kawasan rawan bencana sementara ditunda.

Selain itu kegiatan pemasangan rambu sekitar Gunung Agung juga ditunda sementara.

Baca juga: Hektaran Lahan Warga di Kubu Karangasem Hangus Terbakar, Pemilik Rugi Rp 20 Juta

Dari 420 rambu yang dibutuhkan, baru  terpasang 83 rambu di sekitar Gunung.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved