Basarnas Minta Bantuan Operasi Udara TNI AU untuk Cari 25 ABK KM Hentri yang Hilang
Pencarian lewat udara saat ini penting dilakukan karena cuaca buruk di Perairan Maluku
TRIBUN-BALI.COM, AMBON - Sebanyak 25 ABK KM Hentri yang hilang di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku masih belum ditemukan sejak kapal itu terbakar pada 3 September 2021 lalu.
Tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian dengan melibatkan TNI Angkatan Laut (AL), Polairud Polda Maluku dan kini berkoordinasi dengan TNI AU (angkatan udara).
Sementara ini, Tim SAR gabungan mengerahkan KRI Layaran milik TNI AL dan Kapal Patroli (KP) 3002 Teluk Ambon milik Polairud Polda Maluku.
Kepala Basarnas Ambon Mustari mengatakan, operasi pencarian masih difokuskan di sekitar lokasi terbakarnya kapal nahas tersebut.
Baca juga: KM Hentri Terbakar di Perairan Maluku, 2 Tewas dan 25 ABK Hilang, Berikut Nama Para Korban
Adapun lokasi pencarian berada pada titik koordinat 6° 18’ 32.10’’ S-132° 17’ 17.34’’ E, jarak ± 121,38 NM.
“Hari ini ada dua kapal yang dikerahkan, KRI Layaran milik TNI AL dan kapal patroli KP 3002 Teluk Ambon milik Polairud Polda Maluku, kedua kapal ini bergerak dari Dobo, Kepulauan Aru,” kata Mustari kepada Kompas.com via telepon seluler, Jumat (10/9/2021).
Ia mengaku, seharusnya ada beberapa kapal lain yang ikut dalam misi pencarian tersebut. Namun, sejumlah kapal yang sedianya bergerak dari Tual batal terlibat dalam pencairan.
“Untuk kapal dari Tual karena pertimbangan kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi, mereka tidak berani keluar,” ujarnya.
Meski begitu, kata Mustari, Pos SAR Tual masih terus berkoordinasi dengan Dandim 1503 Maluku Tenggara dan Wakapolres Maluku Tenggara untuk melibatkan unsur Potensi SAR yang ada di Pulau Tanimbar, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama masyarakat setempat untuk pelaksanaan Operasi SAR bila cuaca membaik.
“Dikarenakan sampai saat ini wilayah Perairan Maluku Tenggara masih sangat ekstrim dan masih ada warning sampai beberapa hari kedepan,” ujarnya.
Sebelumnya, KM Hentri yang mengangkut 32 ABK dilaporkan terbakar di peraiaran Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pada 3 September 2021.
Kapal tersebut awalnya bertolak dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, menuju Papua, pada 15 Agustus 2021.
Namun, saat melintas di perairan Kepulauan Tanimbar, kapal tersebut diterjang gelombang tinggi hingga terjadi guncangan hebat yang mengakibatkan kebakaran.
Akibat insiden itu, dua ABK dinyatakan tewas, lima orang selamat, dan 25 lainnya masih hilang.
Basarnas Koordinasi dengan TNI AU untuk Operasi Udara