Pohon Kelapa Setinggi 12 Meter Tumbang Timpa Rumah Warga di Desa Tenganan Karangasem

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pohon kelapa tumbang menimpa rumah warga Nengah Suda Banjar Dinas Tenganan Pegeringsingan, Desa Tenganan, Kecamataan  Manggis, Kabupaten Karangasem, Minggu  (12/9/2021) pukul 02.30 wita.

Tak ada  kerugian jiwa dan luka dalam kejadian tersebut. Korban hanya alami kerugian meteriil.

Informasi di lapangan, peristiwa nahas ini terjadi saat Suda sedang istirahat.

Pohon berdiameter 15 centimeter tumbang tiba - tiba, serta  mengarah ke rumah Nengah Suda.

Baca juga: Tunggakan Pajak Kendaraan di Karangasem Capai Rp7.8 Milliar, Rata-rata Menunggak 2-5 Tahun 

Bagian atap rumah rusak. Genteng pecah dikarenakan tertimpa pohon.

Plt Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, yang menginformasikan pohon tumbang yakni Kawil Tenganan sekitar pukul 06.25  wita.

Petugas langsung ke lokasi melakukan penanganan.

"Personel TRC menuju ke lokasi kejadian untuk  penanganan," kata Arimbawa.

Pohon kelapa tumbang yang panjangnya sekitar 12 meter dan diameter 15 centimeter.

Akibatnya  satu unit bangunan rumah semi permanen menimpa atap dan genteng, sehingga 1 kamar rusak.

Pemilik rumah, Nengah Suda dan istrinya Wayan Arti, hanya alami syok dengan kejadian yang terjadi tiba - tiba.

"Pemicunya  dikarenakan hujan disertai angin kencang. Saat ini rumah yang tertimpa sudah ditangani TRC Karangasem.

Hasil assesment kami di lapangan,  penghuni rumah hanya dua orang saja atau 1 KK," akui Ketut Arimbawa, mantan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Karangasem.

Di lokasi berbeda, pohon tumbang terjadi di Banjar Merajan, Seraya Barat, Kecamatan Karangasem.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Karangasem Masih di Bawah Umur, Orangtua Korban Tuntut Ini

Pohin jenis bunut berukuran 10 meter, dan diameter 60 centi tumbang menutup jalan.

Petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan. Tak ada korban saat  pohon tumbang.

"Pohon mangga juga tumbang menimpa  jalan di Tengading, Antiga Klod, Kecamatan Manggis.

Pemicunya karena hujan disertai angin kencang yang melanda Karangasem.

Tidak ada korban jiwa dan luka. Pohon sudah dievakuasi," tambah IB Ketut Arimbawa, pejabat  asal Singaraja.

Pihaknya memprediksi, kasus pohon tumbang menimpa rumah serta badan jalan capai 50 hingga 60 kasus.

Terhitung dari awal Januari 2021 hingga Bulan September 2021.

Kejadian tersebut tersebar di delapan Kecamatan di Karangasem. Terutama pepohonan yang kondisi tanahnya labil.

Arimbawa mengimbau agar warga lebih waspada serta berhati - hati.  Mengingat sejak beberapa hari terakhir cuaca sekitar Karangasem sangat ekstrem. Sering angin kencang.

Warga diminta menjauhi pepohonan serta tebing saat mmasuki musim hujan untuk antisipasi hal-hal tak diinginkan.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem