Berita Bali
Berdebar Setiap Senin Menanti Jokowi, Insan Pariwisata di Bali Berharap PPKM Segera Turun Level
Berdebar Setiap Senin Menanti Jokowi, Insan Pariwisata di Bali Berharap PPKM Segera Turun Level
TRIBUN-BALI.COM - Insan pariwisata di Bali mengaku berdebar setiap hari Senin.
Sebab, biasanya Presiden Joko Widodo mengumumkan status kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Selama penerapan PPKM yang sudah beberapa kali diperpanjang itu, Provinsi Bali selalu masuk dalam Level 4.
Sementara beberapa daerah di Jawa-Bali sudah turun level menjadi level 3 bahkan level 2.
Pelaku pariwisata pun berharap agar Bali segera turun level sehingga pariwisata bisa kembali bergeliat.
"Setiap Senin selalu deg-degan menunggu pengumuman PPKM. Semoga Bali segera turun level biar pariwisata bisa bergeliat lagi," kata Made Diana, seorang driver pariwisata yang kini harus banting setir untuk bisa bertahan hidup.
Meski masih berstatus PPKM level 4, sejak pekan lalu beberapa objek pariwisata di Bali juga sudah mulai dibuka.
Hal itu menyusul setelah keluarnya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021 khususnya poin nomor 2 yang menyatakan Daya Tarik Wisata (DTW) Alam, Budaya, Buatan, Spiritual, dan Desa Wisata dilakukan ujicoba dibuka dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen, menerapkan protokol kesehatan sangat ketat dan menggunakan Aplikasi 'Peduli Lindungi'.
Termasuk sejumlah DTW di wilayah Kabupaten Badung yang sudah mulai ujicoba buka kembali sejak 8 September 2021.

"Kalau berbicara dibukanya pariwisata, yang paling prinsip adalah penurunan level. Kita di wilayah Badung Provinsi Bali ini kalau masuk level 4 saya pastikan itu tidak bisa (ujicoba buka)," tegas Bupati Badung Giri Prasta, usai meninjau TPST Samtaku Jimbaran, Kamis 9 September 2021.
Menurut Giri Prasta, kasus Covid-19 di Badung saat ini sudah mulai menurun dibandingkan Juli-Agustus 2021.
"Astungkara di bulan September ini BOR di Rumah Sakit dulu bulan Juli-Agustus over load sekarang hanya masih ada pasien 30 orang. Dan 5 tempat isoter yang kita siapkan sekarang hanya terisi 30 persen," ungkapnya.
Giri Prasta menyebut itu menunjukkan ada perkembangan baik agar Kabupaten Badung dapat segera turun level, ke level 3 bahkan ke level 2.
"Kalau memang besok turun level 3 apalagi turun level 2, saya garansi sepenuhnya untuk dibuka sepenuhnya pariwisata yang ada di Kabupaten Badung ini. Maka kita harus ikuti arahan pemerintah pusat, kita NKRI. Dan ini data kita sudah valid dan lakukan dengan baik (data kasus Covid-19)," imbuh Giri Prasta.
Banyak Hotel Belum Beroperasi
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya mengatakan, meski masih tahap uji coba, kunjungan wisatawan ke Bali sudah terlihat.
Kedatangan wisatawan domestik saat ini diangka 3 ribu perharinya. Meski tidak banyak namun pihaknya bersyukur.
"Sekarang domestik ada beberapa, iya tidak seperti setelah diberlakukannya PPKM," katanya Jumat 10 September 2021.
"Tapi sebelum PPKM jumlah kunjungan kita mencapai 7 ribu sampai 9 ribu perharinya. Setelah PPKM drof hingga menjadi di bawah seribu," ungkapnya.
Menurut Suryawijaya, pemulihkan pariwisata di Bali masih panjang. Pasalnya, meski ada wisatawan domestik yang datang, namun tak sebanding dengan jumlah kamar hotel yang ada di Bali yang mencapai 146 ribu lebih.
"Ekornya saja belum terisi. Namun kami sangat mengapresiasi langkah yang dilajukan Bapak Gubernur Bali terkait pembukaan DTW ini," ucapnya.
Suryawijaya menambahkan, saat ini masih banyak hotel dan restoran yang belum beroperasi karena tidak biaya operasional tidak tertutup.
"Kalau hotel beda dengan restoran. Restoran mungkin ada yang masih buka, tapi kalau hotel yang buka bisa hitungan jari," ucapnya.
"Pada dasarnya kan kembali pada masyarakat, intinya taat prokes. Kalau kami di PHRI kan mendukung, dengan situasi dan kondisi seperti ini harus ada keberanian untuk membuka kembali," katanya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penanganan kasus Covid-19 di Provinsi Bali sudah cukup bagus.
Menurutnya ada beberapa catatan yang harus segera ditangani agar status PPKM Level 4 sekarang dapat turun menjadi Level 3.
"Penanganan Covid-19 Bali sangat baik, tadi saya bertemu Pak Gubernur, Walikota Denpasar, Kapolda, Pangdam, Dinkes dan lainnya. Kami tadi sudah membicarakan secara integrasi apa yang harus dilakukan," ujar Menko Luhut, usai meresmikan TPST Samtaku Jimbaran, Jumat 10 September 2021 lali.
"Dari data-data per kemarin, mestinya Minggu depan sudah level 3. Kita berharap jangan terlalu lama (status level 4) tapi segera bisa turun level ke level 2. Tapi disiplin protokol kesehatan masyarakat Bali harus kuat," ungkap Menko Marves Luhut Pandjaitan.
Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Sejak diterapkan pada 3 Juli 2021 lalu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus diperpanjang oleh pemerintah.
Untuk PPKM Jawa Bali, perpanjangan dilakukan setiap pekan.nSedangkan untuk PPKM di luar Jawa Bali, dilakukan perpanjangan setiap dua pekan.
Meski terus dilakukan perpanjangan, pemerintah menerapkan sistem leveling pada suatu kabupaten/kota.
Saat kasus Covid19 menurun, level daerah itu akan diturunkan.
Penurunan level dan perpanjangan PPKM bergantung pada perkembangan kasus Covid-19.
Hari ini Senin 13 September 2021, PPKM kembali akan berakhir baik itu untuk Jawa Bali maupun luar Jawa Bali.
Sambil menunggu informasi dari pemerintah, berikut kami sajikan data kasus Covid19 dalam sepekan terakhir.
1. Kasus Baru Harian Cenderung Terus Menurun
Berdasarkan grafik di laman covid19.go.id, kasus baru harian Covid19 cenderung terus menurun.
Dalam sepekan terakhir, terlihat kasus baru Covid19 konsisten menurun.
Baca juga: Untuk Turunkan Level PPKM di Bali, Berikut Variabel yang Harus Diturunkan Angkanya
Pada 7 September lalu, kasus baru Covid19 tercatat sebanyak 7.201 kasus.
Angka ini mengalami kenaikan setelah pada pekan sebelumnya kasus Covid19 terus menurun.
Namun, mulai 8 September hingga saat hari ini, kasus Covid19 konsisten turun.
Berikut rincian kasus Covid19 selama sepekan.
• 6 September: 4.413
• 7 September: 7.201
• 8 September: 6.731
• 9 September: 5.990
• 10 September: 5.376
• 11 September: 5.001
2. Kasus Kematian Harian juga Turun
Tidak hanya kasus baru, kasus kematian harian Covid19 juga cenderung turun.
Pada 6 September, kasus kematian tercatat sebanyak 612 orang.
Angka ini mengalami kenaikan pada sehari kemudian yakni 683 kasus kematian.
Namun, setelah itu angka kematian mengalami penurunan terus menerus.
Bahkan pada 9 September, kasus kematian menurun drastis dari 626 kasus menjadi 334 kasus kematian.
Berikut rincian kasus kematian harian.
• 6 September: 612 kasus
• 7 September: 683 kasus
• 8 September: 626 kasus
• 9 September: 334 kasus
• 10 September: 315 kasus
• 11 September: 270 kasus
3. Kasus Sembuh Harian Naik Turun
Untuk kasus sembuh, dalam sepekan terakhir menunjukkan angka naik turun.
Dalam sepekan ini, kesembuhan tertinggi pada 10 September lalu yakni sebanyak 14.356 kasus.
Berikut angka kesembuhan harian dalam sepekan.
• 6 September: 13.049 kasus
• 7 September: 14.159kasus
• 8 September: 11.912 kasus
• 9 September: 10.650 kasus
• 10 September: 14.356 kasus
• 11 September: 7.586 kasus
(Tribun Bali/gus/zae | Tribunnews.com/Daryono)