Berita Karangasem
BPBD Karangasem Bersama ACT Distribusikan 10 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Nawakerti
Plt. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, BPBD Karangasem bersinergi dengan ACT Denpasar mendistribusian air bersih
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem bersinergi dengan ACT mendistribusikan air bersih ke Nawakerti, Kecamatan Abang, Senin (13/9/2021) sekitar pukul 09.00 wita.
Air yang didistribusikan sekitar 10.000 liter, memakai kendaraan BPBD.
Plt. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, BPBD Karangasem bersinergi dengan ACT Denpasar mendistribusian air bersih ke Desa Nawakerti, Kecamatan Abang dilakukan di 2 lokasi.
Pertama Cubang Pos Kamling Bintak di Banjar Bau Kawan dan Banjar Bau Kaler.
Baca juga: Status Gunung Agung Karangasem Kembali Normal Turun ke Level I, Aktivitas Kegempaan Menurun
"Pendistribusian air bersih dilakukan di dua lokasi. Pertama Cubang Pos Kamling Bintak Banjar Bau Kawan sekitar 5.000 liter diperuntukan 25 KK, dan lokasi kedua di Cubang Kelompok Kaba-Kaba di Banjar Dinas Bau Kaler sebanyak 5.000 liter untuk 17 KK," ungkap IB Arimbawa, Senin (13/9/2021).
Pendistribusian air bersih sesuai permintaan warga lantaran sudah mulai kesulitan air bersih.
Pendistribusian sudah dilaksanakan sejak tanggal 10, 11, dan 13 September 2021.
Total pendistribusian air bersih dari tanggal 10 sampai 13 September 2021 sudah mencapai sekitar 30.000 liter.
"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk warga. Bantuan air akan diberikan jika ada permintaan warga ke instansi terkait. Seperti Dinas Sosial, BPBD, PMI Cab. Karangasem, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan instansi lain," tambah IB Ketut Arimbawa.
Menurut pemetaan dari BPBD Karangasem, 50 persen Desa di Karangasem diperkirakan akan mengalami kesulitan air bersih (kekeringan) memasuki musim kemarau.
Daerah yang kesulitan air tersebar di beberapa Kecamatan. Seperti Kecamatan Kubu, Karangasem, Abang, dan Bebandem.
Daerah yang diperkirakan kesulitan peroleh air bersih rata - rata karena minim sumber air dan lokasinya juga berada diatas ketinggian. Tanah kering. Seperti di Desa Ban bagian atas, Tianyar bagian atas, Tianyar Barat, Baturinggit, Tulamben bagian atas, Dukuh, Buana Giri, Datah, serta Sukadana.
"Untuk tahun ini (2021) jumlah desa yang kesulitan air bersih saat kemarau menurun dibanding sebelumnya. Banyak ditemukan sumber mata air baru.
Dibangun pamsimas, dan gali sumur baru. Seperti di Desa Sukadana," akui Arimbawa, mantan Kabid Pemadam Kebakaran Karangasem.
Baca juga: Dampak Hujan Deras di Karangasem dan Gianyar, Pohon Kelapa hingga Mangga Tumbang
Pejabat asal Singaraja ini mengatakan, BPBD telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kesulitan air bersih terhadap masyarakat. Seperti koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem, Palang Merah Indonesia Cabang Karangasem, ACT, serta Bank.
Instansi swasta, seperti perbankan dan pegadaian, menyatakan siap mendistribusikan air bersih jika ada permintaan dari masyarakat.
Sampai kini belum ada daerah di Kabupaten Karangasem yang mengajukan air bersih ke BPBD / instansi terkait. Petugas bersedia kirimkan air ke lokasi.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem