Berita Buleleng
Pernikahan Kadek Agus di Buleleng Viral, Digotong Sang Kakak Sebagai Bentuk Bayar Sesangi
Namun yang menarik perhatian warganet adalah saat Kadek Agus digotong atau disunggi oleh kakaknya, sebagai bentuk sesangi atau bayar kaul
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pernikahan pasutri asal Banjar Dinas Dharma Semadi, Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kadek Agus Rai Suadnyana (34) dengan Ketut Suka Arini (28) viral di sosial media.
Acara pernikahannya sejatinya cukup sederhana.
Namun yang menarik perhatian warganet adalah saat Kadek Agus digotong atau disunggi oleh kakaknya, sebagai bentuk sesangi atau bayar kaul.
Dari video yang beredar, dengan masih menggunakan pakaian pengantin adat Bali, Kadek Agus digotong oleh sang kakak bernama Gede Mertika (45) dengan sekuat tenaga dari jalan raya, menuju ke rumah. Jaraknya kurang lebih sejauh 100 meter.
Baca juga: Defisit hingga Rp29 Miliar, Tunjangan Kinerja PNS di Buleleng Terancam Dipotong
Ditemui di kediamannya Senin (13/9/2021), Kadek Agus mengatakan, kakak pertamanya itu memang sempat mesesangi akan menggotongnya, jika berhasil meminang seorang wanita yang menjadi pujaan hatinya.
Terang saja jika sang kakak langsung mesesangi, pasalnya Kadek Agus terkenal sebagai pria yang pemalu jika dekat dengan seorang wanita.
"Saya selalu grogi kalau dekat dengan perempuan. Makanya ketika tahu saya mau menikah, kakak saya langsung mesesangi.
Setelah acara ngidih, saya ditunggu di depan jalan raya kemudian langsung digotong sampai di rumah," ucapnya.
Kadek Agus sejatinya sempat menolak keinginan sang kakak tersebut. Karena dirinya sejatinya sangat takut dengan ketinggian.
Namun karena kakaknya terus mendesak, akhirnya dengan keadaan terpaksa ia menyetujui janji sang kakak tersebut.
"Saya awalnya tidak mau, karena merasa sesanginya itu aneh. Tapi kakak saya selalu memaksa, katanya kalau sesanginya tidak dibayar nanti dia sakit.
Akhirnya dengan keadaan terpaksa saya setuju, sampai keluar keringat dingin karena saya takut ketinggian," terangnya.
Sementara Ketut Suka Arini menuturkan, ia mulanya bertemu dengan Kadek Agus saat hari raya Galungan.
Arini saat itu mendatangi rumah Kadek Agus untuk membeli bunga sebagai sarana sembahyang. Dari sana, benih-benih cinta pun tumbuh.
Baca juga: RSUD Buleleng Dapat Bantuan Mesin Generator Oksigen
Kadek Agus langsung memantapkan hatinya, untuk menikahi wanita asal Karangasem tersebut.
"Kadek Agus itu bukan orang yang romantis. Kalau ngobrol juga tidak terlalu panjang lebar. Kemudian tiba-tiba dia datang ke rumah saya bersama keluarganya, dan langsung melamar saya.
Awalnya saya kaget, karena dia tidak pernah ngasih kabar akan melamar. Saat itu saya berpikir mungkin ini waktunya saya untuk menikah, jadi lamarannya itu saya terima," tuturnya.
Imbuh Arini, selain digotong banyak keluarga yang bayar sesangi saat Kadek Agus menikah.
Di hari pernikahannya pada Rabu (8/9/2021) itu, Kakak keduanya pun juga sempat bayar sesangi, dengan memandikan Kadek Agus menggunakan satu galon air mineral.
"Sesangi kakak-kakaknya itu lucu. Ada yang memandikan Kadek Agus dengan air galon, ada yang ngasih lampu juga. Katanya lampu di kamarnya awalnya gelap. Karena sudah punya istri, jadi harus diganti yang lebih terang," kenang Arini sembari tertawa. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng